Puting beliung rusak ratusan rumah warga di Jember
13 Januari 2017 19:52 WIB
Puting Beliung Pati. Warga dibantu relawan dan anggota TNI membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di Desa Sundoluhur, Kayen, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (19/3/2016). Sedikitnya 35 rumah rusak berat, 33 rusak ringan, dan 2 rumah roboh akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Pati pada Jumat (18/3/2016). (ANTARA FOTO/Yusuf nugroho)
Jember (ANTARA News) - Angin puting beliung yang disertai hujan deras merusakkan ratusan rumah warga dan dua orang mengalami luka-luka di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore.
"Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Mumbulsari yakni Desa Lampeji dan Desa Karang Kedawung hingga menyebabkan rumah warga rusak, baik kategori rusak berat maupun rusak ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Berdasarkan data yang dihimpun Babinsa di Koramil setempat mencatat sebanyak 130 rumah warga rusak berat hingga ringan dan dua orang mengalami luka ringan akibat angin kencang yang disertai hujan deras tersebut.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung, sehingga kemungkinan data bisa bertambah," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman angin puting beliung yang bisa menerjang di 31 kecamatan di Kabupaten Jember karena cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Data BPBD Jember mencatat selama Januari 2017 tercatat angin puting beliung menerjang Desa/Kecamatan Pakusari yang menyebabkan 315 rumah rusak dan satu orang meninggal dunia, serta belasan warga luka-luka pada 5 Januari 2017 dan kini angin puting beliung menerjang Kecamatan Mumbulsari
Sementara Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Kav Tri Harjono yang mendapatkan laporan Babinsa langsung turun ke lokasi bencana angin puting beliung dan mengumpulkan anggotanya, kemudian berkoordinasi dengan aparat setempat.
"Setelah berkoordinasi di tingkat kecamatan, kami mengadakan tindakan darurat yang diperlukan di lapangan," katanya.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan pihaknya memerintahkan Danramil melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan dan desa, mengadakan pendataan dan mengambil langkah-langkah sebagaimana mestinya.
"Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Jember dan sejumlah pihak terkait, serta mempersiapkan anggota untuk memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah seperti halnya di Pakusari beberapa waktu yang lalu yakni melalui karya bakti TNI," tuturnya.
"Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Mumbulsari yakni Desa Lampeji dan Desa Karang Kedawung hingga menyebabkan rumah warga rusak, baik kategori rusak berat maupun rusak ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Berdasarkan data yang dihimpun Babinsa di Koramil setempat mencatat sebanyak 130 rumah warga rusak berat hingga ringan dan dua orang mengalami luka ringan akibat angin kencang yang disertai hujan deras tersebut.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung, sehingga kemungkinan data bisa bertambah," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman angin puting beliung yang bisa menerjang di 31 kecamatan di Kabupaten Jember karena cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Data BPBD Jember mencatat selama Januari 2017 tercatat angin puting beliung menerjang Desa/Kecamatan Pakusari yang menyebabkan 315 rumah rusak dan satu orang meninggal dunia, serta belasan warga luka-luka pada 5 Januari 2017 dan kini angin puting beliung menerjang Kecamatan Mumbulsari
Sementara Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Kav Tri Harjono yang mendapatkan laporan Babinsa langsung turun ke lokasi bencana angin puting beliung dan mengumpulkan anggotanya, kemudian berkoordinasi dengan aparat setempat.
"Setelah berkoordinasi di tingkat kecamatan, kami mengadakan tindakan darurat yang diperlukan di lapangan," katanya.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan pihaknya memerintahkan Danramil melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan dan desa, mengadakan pendataan dan mengambil langkah-langkah sebagaimana mestinya.
"Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Jember dan sejumlah pihak terkait, serta mempersiapkan anggota untuk memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah seperti halnya di Pakusari beberapa waktu yang lalu yakni melalui karya bakti TNI," tuturnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: