Cabai mahal, Padang Panjang siapkan 20 hektare lahan cabai
13 Januari 2017 14:33 WIB
Petani memanen cabai rawit di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/1/2017). Harga cabai rawit merah di tingkat petani di daerah tersebut naik hingga Rp80 ribu perkilogram karena minimnya pasokan di pasaran akibat sejumlah lahan cabai rusak pada saat mendekati puncak musim penghujan. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Padang Panjang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang Panjang, SUmatra Barat (Sumbar) menyiapkan 20 hektare lahan kering untuk ditanami cabai sebagai upaya menekan harga salah satu kebutuhan pokok itu yang masih tinggi.
"Kami sudah siapkan lahan kering seluas 20 hektar untuk ditanami cabai di Padang Panjang 2017 ini," kata Kepala Dinas Pertanian Padang Panjang Ade Nafrita di Padang Panjang, Jumat.
Ia mengatakan lahan kering untuk tanaman cabai itu tersebar di kecamatan Padang Panjang Timur dan Padang Panjang Barat.
Menurut dia dengan adanya pemanfaatan lahan kering untuk tanaman cabai itu diindikasikan bisa menurunkan harga cabai di daerah itu.
Ia menyebutkan dengan luas lahan 20 hektare itu bisa menghasilkan cabai sekitar 100 ton sekali panen, karena satu hektare bisa menghasilkan 5 ton cabai sekali panen.
Harga cabai saat ini masih berkisar Rp65.000 per kilogram di daerah tersebut. Rata-rata kenaikan harga cabai itu disebabkan pasokan kurang sementara permintaan masih tinggi.
Jika lahan kering seluas 20 hektare itu sudah ditanami cabai, maka pasokan cabai di Padang Panjang akan bertambah.
"Dengan adanya penambahan pasokan diharapkan bisa menurunkan harga cabai itu," katanya.
Masyarakat Padang Panjang Pendi mendukung program prioritas dinas Pertanian setempat dalam menanggulangi kenaikan harga cabai itu.
"Mudah-mudahan perencanaan yang dibuat oleh Dinas Pertanian itu bisa terealisasi secepatnya," kata dia.
"Kami sudah siapkan lahan kering seluas 20 hektar untuk ditanami cabai di Padang Panjang 2017 ini," kata Kepala Dinas Pertanian Padang Panjang Ade Nafrita di Padang Panjang, Jumat.
Ia mengatakan lahan kering untuk tanaman cabai itu tersebar di kecamatan Padang Panjang Timur dan Padang Panjang Barat.
Menurut dia dengan adanya pemanfaatan lahan kering untuk tanaman cabai itu diindikasikan bisa menurunkan harga cabai di daerah itu.
Ia menyebutkan dengan luas lahan 20 hektare itu bisa menghasilkan cabai sekitar 100 ton sekali panen, karena satu hektare bisa menghasilkan 5 ton cabai sekali panen.
Harga cabai saat ini masih berkisar Rp65.000 per kilogram di daerah tersebut. Rata-rata kenaikan harga cabai itu disebabkan pasokan kurang sementara permintaan masih tinggi.
Jika lahan kering seluas 20 hektare itu sudah ditanami cabai, maka pasokan cabai di Padang Panjang akan bertambah.
"Dengan adanya penambahan pasokan diharapkan bisa menurunkan harga cabai itu," katanya.
Masyarakat Padang Panjang Pendi mendukung program prioritas dinas Pertanian setempat dalam menanggulangi kenaikan harga cabai itu.
"Mudah-mudahan perencanaan yang dibuat oleh Dinas Pertanian itu bisa terealisasi secepatnya," kata dia.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: