Jakarta (ANTRAA News) - Petahana calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku percaya diri menjelang debat antar pasangan calon gubernur karena memiliki pengalaman dalam Pilkada.

"Kami sudah siap sejak lama, jadi kalau mau buka-bukaan kami siap dari dulu," kata Djarot ketika blusukan di daerah Jakarta Timur, Kamis sore.

Ia mengaku sudah sehati dengan petahana calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Saya kan sudah sehati dengan Pak Ahok, kami juga sudah bagi-bagi tugas untuk debat besok," katanya.

Ia juga menganggap penting debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut, sehingga tidak ingin asal-asalan dalam memaparkan visi dan misi. "Tidak ada persiapan khusus, namun kami tetap fokus pada tanggung jawab masing-masing," katanya.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Jakarta Hendri Satrio juga memperkirakan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat akan tampil percaya diri dalam debat pertama.

"Pada debat pertama Ahok-Djarot pasti jadi pasangan yang paling percaya diri karena merasa pernah melaksanakan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta," kata Hendri ketika dihubungi Antara.

Selanjutnya, Hendri juga menilai bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan tampil dengan beberapa ide yang mungkin bisa mengimbangi kepercayaan diri Ahok-Djarot.

Namun, menurut Hendri Satrio, pasangan yang kemungkinan paling ditunggu justru dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Personal Agus Harimurti Yudhoyono ditunggu, bukan karena dia memiliki brand Yudhoyono, sosok yang saat ini diperhitungkan Istana tapi publik juga akan menunggu pemaparan cerdas dari Agus setelah beberapa kali absen pada debat yang diselenggarakan media massa," katanya.

Dia juga berpendapat bahwa Agus Harimurti Yudhoyono berpeluang tampil mengejutkan pada debat pertama. Debat publik antar pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI akan diselenggarakan sebanyak tiga kali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu pada 13 dan 27 Januari 2017, serta 10 Februari 2017.