Jakarta (ANTARA News) - Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 akan memberikan Penghargaan Kepeloporan di Bidang Media kepada sejumlah media dan insan media terpilih dalam acara puncak HPN yang diselenggarakan di Ambon, Maluku, pada 9 Februari.

"Penghargaan ini sebagai wujud apresiasi dan pengakuan komponen pers nasional kepada kiprah baik media pers nasional dan insannya selama ini," kata Penanggung Jawab HPN 2017 Margiono, dalam keterangan persnya, Kamis.

Satu Tim Kecil Tim Kecil Penghargaan Kepeloporan di Bidang Media yang dibentuk Panitia Pusat HPN 2017 tersebut diketuai wartawan utama Marah Sakti Siregar. Tim Kecil memilih sejumlah media pers dan insannya yang dinilai pantas menerima penghargaan yang baru dimulai tahun ini.

Penghargaan Kepeloporan di Bidang Media Pers adalah penghargaan yang diberikan Panpus HPN 2017 kepada media massa dan insan pers terpilih, yakni media pers dan insannya yang selama ini dengan visi misinya, kegigihan, konsistensi dan kreativitas insannya telah memelopori isi media yang menjalankan fungsi pers secara baik.

Surat kabar Kompas terpilih penerima penghargaan kategori Humanisme Kebangsaan, Majalah Berita Tempo kategori Jurnalisme Investigasi, Radio Suara Surabaya kategori Jurnalisme Warga, Majalah Femina kategori Majalah Wanita.

Peter F. Gontha untuk kategori Pelopor Berita Televisi Swasta, Budiono Darsono kategori Pelopor Media Siber, Ilham Bintang dari Cek dan Ricek (C&R) kategori Pelopor infotainmen, Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas kategori Talkswow Berita dan Kick Andy dengan pemandu Andy F. Noya kategori Talkshow Inspiratif Filantropi.

Para pemenang akan menerima sertifikat dan trofi Penghargaan dalam acara silaturahim komunitas yang akan dihadiri Presiden, para tokoh pers dan media, tokoh masyarakat dan pejabat teras Maluku serta perwakilan komunitas media dari seluruh Indonesia.

Panitia HPN sudah memutuskan kelak akan memberikan Penghargaan Kepeloporan Bidang di Media itu setiap tahun.

"Untuk memotivasi insan media agar dapat terus berkiprah lebih baik," demikian Margiono.