Kompetisi musik rock perebutkan rekaman di Sidney
12 Januari 2017 20:01 WIB
ilustrasi Konser God Bless Personil grup band God Bless, vocalis Ahmad Albar (kiri) dan gitaris Ian Antono (kanan) menyanyikan lagu "Rumah Kita" saat konser di Stadion Yos Sudarso, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (12/4/16) malam. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi grup musik rock Supermusic ID Rockin Battle memperebutkan kesempatan rekaman di studio bergengsi di Sidney Australia dan pembuatan album yang diproduseri oleh Stephan Santoso.
"Supermusic ID Rockin Battle merupakan wadah bagi band rock muda untuk berkompetisi," kata perwakilan dari Supermusic ID Gege Dhirgantara dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Ajang tersebut digagas untuk melahirkan generasi baru penerus band rock di Tanah Air. Kompetisi akan dimulai pada tanggal 5 Desember 2016 hingga 6 Mei 2017.
Ia melihat banyak talenta muda yang memiliki kemampuan dan minat sebagai musisi rock. Namun, kesempatan untuk berkompetisi sangat kurang.
Peserta yang berhak mengikuti audisi adalah band begenre rock dengan anggota dua hinga delapan personel dan berusia 18 hingga 30 tahun, serta belum pernah terikat kontrak dengan label besar.
Peserta dapat melakukan pendaftaran secara "online" di situs rockinbattle.supermusic.id dan mengunggah dua materi lagu yang terdiri atas satu lagu karya sendiri dan lagu yang dipopulerkan musisi rock yang menjadi referensi mereka.
Dalam kompetisi tersebut, para band rock akan ditantang tidak hanya menunjukkan musikalisasi yang berkualitas, tetapi juga aksi panggung yang maksimal.
"Dengan latar belakang tersebut, menciptakan program kompetisi. Kami berharap para musisi muda daat memiliki satu pengalaman berkarya di bidang musik dengan cara yg benar dan berkualitas," katanya.
Selain rekaman dan album kompilasi, para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk manggung di seluruh Indonesia selama 2 tahun.
Sejumlah musisi rock papan atas seperti Ian Antono, Stevi Item, Stephan Santoso, dan Imanine menjadi juri dalam kompetisi tersebut.
Juri Stevi Item mengatakan bahwa regenerasi band rock di Tanah Air sangat kurang.
"Hal ini karena kurangnya kesempatan mereka untuk berkompetisi. Saya kira, kompetisi seperti ini sangat penting untuk melahirkan generasi baru band rock di Tanah Air," kata Stevi.
(I025)
"Supermusic ID Rockin Battle merupakan wadah bagi band rock muda untuk berkompetisi," kata perwakilan dari Supermusic ID Gege Dhirgantara dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Ajang tersebut digagas untuk melahirkan generasi baru penerus band rock di Tanah Air. Kompetisi akan dimulai pada tanggal 5 Desember 2016 hingga 6 Mei 2017.
Ia melihat banyak talenta muda yang memiliki kemampuan dan minat sebagai musisi rock. Namun, kesempatan untuk berkompetisi sangat kurang.
Peserta yang berhak mengikuti audisi adalah band begenre rock dengan anggota dua hinga delapan personel dan berusia 18 hingga 30 tahun, serta belum pernah terikat kontrak dengan label besar.
Peserta dapat melakukan pendaftaran secara "online" di situs rockinbattle.supermusic.id dan mengunggah dua materi lagu yang terdiri atas satu lagu karya sendiri dan lagu yang dipopulerkan musisi rock yang menjadi referensi mereka.
Dalam kompetisi tersebut, para band rock akan ditantang tidak hanya menunjukkan musikalisasi yang berkualitas, tetapi juga aksi panggung yang maksimal.
"Dengan latar belakang tersebut, menciptakan program kompetisi. Kami berharap para musisi muda daat memiliki satu pengalaman berkarya di bidang musik dengan cara yg benar dan berkualitas," katanya.
Selain rekaman dan album kompilasi, para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk manggung di seluruh Indonesia selama 2 tahun.
Sejumlah musisi rock papan atas seperti Ian Antono, Stevi Item, Stephan Santoso, dan Imanine menjadi juri dalam kompetisi tersebut.
Juri Stevi Item mengatakan bahwa regenerasi band rock di Tanah Air sangat kurang.
"Hal ini karena kurangnya kesempatan mereka untuk berkompetisi. Saya kira, kompetisi seperti ini sangat penting untuk melahirkan generasi baru band rock di Tanah Air," kata Stevi.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: