Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto menerima kunjungan Ketua Parlemen Korea Selatan Chung Sye-Kyun, yang salah satu pembahasannya terkait peningkatan perdagangan dan investasi.

"Kami mendorong pemerintah masing-masing untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi," kata Novanto usai pertemuan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Korea Selatan merupakan mitra penting di bidang ekonomi dan perdagangan sehingga perlu ditingkatkan kembali mengingat turunnya neraca perdagangan kedua negara beberapa tahun terakhir.

Novanto menjelaskan, total volume perdagangan kedua negara tahun 2014 sebesar 22,5 miliar dolar AS, tahun 2015 sejumlah 16,1 miliar dolar AS dan pada tahun 2016 (dari bulan Januari sampai Oktober) tercatat senilai 11,2 miliar dolar AS.

"Kami berharap nilai investasi Republik Korea di Indonesia dapat ditingkatkan kembali. Nilai investasi Republik Korea sampai triwulan ke-III 2016 di Indonesia tercatat sebesar 272,3 juta US dollar untuk 499 proyek. Besaran investasi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2015 yang mencapai 1.213,5 juta US dollar untuk 2.329 proyek," katanya.

Meskipun demikian, Novanto mengapresiasi investasi perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan di Indonesia, seperti POSCO, Hankook Tire dan Samsung, karena berkontribusi bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi Indonesia.

Selain itu, kata dia, Indonesia dan Republik Korea juga perlu meningkatkan kerja sama menciptakan stabilitas keamanan di kawasan.

Indonesia mengajak negara-negara di kawasan untuk memanfaatkan secara serius forum-forum regional di kawasan, seperti ASEAN Regional Forum (ARF), untuk mencari solusi damai atas masalah-masalah keamanan di kawasan, termasuk masalah keamanan di Semenanjung Korea.

"Peningkatan hubungan antarparlemen, antara DPR RI dan Majelis Nasional Republik Korea, perlu terus dilakukan. Untuk itu, DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI-Parlemen Republik Korea sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Republik Korea," ujar Novanto.

Sementara itu, Chung Sye-Kyun berharap Indonesia dan Republik Korea bisa saling melengkapi sesuai dengan potensi masing-masing guna memajukan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

"Kami berjanji memajukan ekonomi kedua negara dengan meningkatkan hubungan berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Tidak hanya kerjasama ditingkat parlemen, tetapi diantara kedua pemimpin negara," paparnya.