Uang NKRI sudah dikenal masyarakat perbatasan
Dokumentasi--BI Akan Terbitkan Desain Gambar Uang Baru Pengunjung menunjuk gambar uang pecahan baru dengan desain gambar pahlawan melalui monitor komputer di Jakarta, Rabu (5/10/2016). Bank Indonesia (BI) akan segara mengeluarkan tujuh pecahan uang Rupiah kertas dan empat pecahan uang Rupiah logam dengan gambar pahlawan diantaranya gambar pahlawan nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp50.000, pahlawan nasional G.S.S.J Ratulangi sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp20.000, pahlawan nasional Frans Kaisipo sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp10.000 dan pahlawan nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar rupiah kertas dengan pecahan Rp5.000. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
"Kita sebelumnya melihat uang baru di televisi saja dan kini dengan adanya mobil kas keliling BI bisa melihat dan memegang langsung serta menukarkan uang baru," ujar satu di antara masyarakat perbatasan Entikong, Rahmat di Sanggau, Kalbar, Rabu.
Rahmat menambahkan dengan desain dan warna uang baru tersebut memberikan kebanggaan sebagai warga Indonesia.
"Rupiahnya sangat keren. Baik model dan sebagainya saya lihat dan pegang tidak kalah dengan mata uang tetangga. 'Pokoknye' keren," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan satu di antara upaya dalam pengenalan dan pemahaman lebih luas tentang rupiah dan uang baru Tahun Emisi 2016 adalah dengan sosialisasi.
"Sosialisasi telah kita lakukan di daerah perbatasan seperti di Entikong, Sanggau. Dalam waktu dekat kita akan melanjutkan roadshow sosialisasi ke empat kabupaten di Kalbar lainnya yang berbatasan dengan negara Malaysia," kata dia.
Dwi mengaku bangga saat melakukan sosialisasi masyarakat perbatasan sudah mengenal uang rupiah Tahun Emisi 2016. Bahkan dikatakannya bukan hanya di wilayah NKRI, pengunaan uang rupiah baru di wilayah Tebedu, Malayasia juga sudah bisa.
"Pengunaaan uang baru sudah dilakukan di wilayah kawasan perbatasan Kalbar- Malaysia. Bahkan saat saya mencoba berbelanja di sebuah Mini Market di Tebedu, Serawak Malaysia yang merupakan kawasan kesepakatan Indonesia dan Malaysia Bidang Ekonomi atau Sosek Melindo, transaksi pembayaran dengan uang baru bisa. Dengan demikian uang rupiah baru sudah dikenal," katanya.
Terkait daerah Sosek Melindo menurut Dwi merupakan kondisi di mana masyarakat sekitar perbatasan diperkenan melakukan transaksi tanpa dikenakan aturan ekapor impor dengan nilai transaksi maksimal 600 ringgit per keluarga perbulan.
Pewarta: Dedi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017