Hanoi (ANTARA News) - Lebih dari 90 persen masyarakat Vietnam menderita penyakit gigi, demikian disampaikan National Hospital of Odonto-Stomatology, Rabu.

Survei yang dilakukan rumah sakit tersebut menunjukkan bahwa sekitar 85 persen anak-anak Vietnam yang berusia 6 sampai 8 tahun memiliki gigi bayi yang membusuk.

Sementara 54,6 persen kelompok usia 9 sampai 11 tahun memiliki kerusakan gigi permanen, demikian surat kabar lokal Vietnam News mengutip survei tersebut.

Survei tersebut juga menemukan bahwa dua pertiga anak-anak berusia antara 6 sampai 14 tahun tidak pernah melalukan pemeriksaan gigi, sementara 100 persen siswa sekolah dasar tidak terbiasa menyikat gigi tiga kali sehari.

Selain itu, jumlah orang yang menderita karies gigi (gigi berlubang) meningkat seiring pertumbuhan usia mereka, kata rumah sakit tersebut.

Penelitian itu juga menambahkan bahwa penyakit gusi dan peradangan gigi adalah penyakit mulut paling umum yang menyebabkan hilangnya gigi pada orang di atas 45 tahun.

Di Vietnam, terhitung satu dokter gigi untuk 25.000 orang, sedangkan di negara maju angkanya satu per 1000-2000 orang, demikian dilaporkan Vietnam News yang diberitakan Xinhua.