Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 14 orang delegasi Ikatan Lintas Pegawai Perguruan Tinggi Negeri Baru (ILP-PTNB) menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan, untuk menyampaikan aspirasi tentang status kepegawaian dosen.

Dalam pertemuan di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, Ketua ILP-PTNB, Fadillah Sabri, mengatakan, mereka mewakaili suara kepegawaian dosen maupun tenaga kependidikan dari 36 Perguruan Tinggi Negeri Baru seluruh Indonesia.

"Status kepegawaian para dosen menjadi tidak jelas setelah 36 perguruan tinggi diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri," katanya.

Fadillah mengatakan, pemerintah sebenarnya telah mengupayakan persoalan tersebut dengan diterbitkannya Perpres No.10 tahun 2016 dan Permenristekdikti Nomor 38 Tahun 2016, namun sampai kini persoalan status tersebut tidak kunjung selesai sehingga berimbas pada kinerja mereka.

"Persoalan besarnya Perpres tersebut berakhir sampai bukan Februari tahun 2017. Jika lewat batas waktu itu maka akan pupus harapan kami. Maka dari itu, kami berupaya bersilturahim dengan berbagai pejabat negara dan baru hari ini ditemui Ketua MPR RI untuk mengadukan nasib kami," katanya.

Merespon hal itu, Ketua Zulkifli memberikan perhatian serius mengingat tugas para dosen sangat penting. Pendidik adalah kunci untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia sehingga bisa memiliki daya saing yang tinggi baik tingkat nasional apalagi level global.

"Mereka para pendidik seharusnya diperhatikan, saya lihat pemerintah sudah berupaya tapi mungkin masih berproses. Tapi mengingat tenggat waktu yang tinggal sedikit lagi, saya berharap pemerintah terutama kementerian terkait agar menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya," katanya.