Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan 45.591.762 lembar surat suara untuk pemilihan kepala daerah serentak di Provinsi DKI Jakarta, Aceh, Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, Papua Barat, dan Sulawesi Barat tahun ini.

"Jumlah surat suara yang dicetak secara nasional untuk pemilihan 2017 sebanyak 45.591.762 lembar surat suara. Jumlah surat suara tidak boleh lebih, tidak boleh kurang," kata Ketua KPU Juri Ardiantoro saat meninjau pabrik tempat mencetak surat suara di Cakung, Jakarta, Rabu.

Dari seluruh surat suara yang dicetak, Juri menjelaskan, ada 22.918.568 lembar surat suara untuk pemilihan bupati-wakil bupati dan pemilihan wali kota-wakil wali kota serta 22.673.194 lembar surat suara untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur.

Pencetak surat suara untuk pemilihan kepala daerah dilakukan melalui mekanisme lelang, begitu juga dengan pabrik pengadaan segel dan hologram surat suara serta tinta sidik jarinya.

Percetakan yang ditetapkan sebagai pencetak surat suara Pilkada 2017 tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

PT Adi Perkasa Makassar terpilih menangani surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Temprina Media Grafika Surabaya menangani pencetakan surat suara untuk Aceh, dan PT Dian Rakyat Jakarta menangani pencetakan surat suara untuk Banten.

Sementara pencetakan surat suara untuk Bangka Belitung ditangani oleh Temprina Media Grafika Surabaya, Gorontalo oleh Surya Agung Makassar, Papua Barat oleh Temprina Media Grafika Surabaya, dan Sulawesi Barat oleh Temprina Media Grafika Surabaya.

Sedangkan untuk pemilihan bupati-wakil bupati serta wali kota-wakil wali kota di 94 wilayah kabupaten/kota, percetakan yang terpilih menangani antara lain Medan Media Grafikatama yang berlokasi di Medan, PT Intermasa (Bogor), PT Pura Barutama (Kudus), PT Macananjaya Cemerlanflg (Klaten), PT Intan Sejati Klaten (Klaten), PT Adi Perkasa Makassar (Makassar), PT Fajar Utama Intermedia (Makassar), PT Temprina Media Grafika (Surabaya), PT Dian Rakyat (Jakarta), PT Temprint (Jakarta), PT Enka Parahiyangan (Jakarta), dan PT Gramedia (Jakarta).

Komisioner KPU Ida Budhiati mengatakan karena penentuan pencetak surat suara dilakukan melalui mekanisme lelang, maka pabrik percetakan tidak selalu berada di provinsi yang mengadakan Pilkada.

"Untuk DKI Jakarta misalnya, kan banyak percetakan di Jakarta, tapi karena melalui proses lelang maka pengadaan surat suara untuk DKI Jakarta bisa dilakukan oleh percetakan di Makassar," ujar Ida.