Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang mencatat jumlah penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 meningkat 25 persen dibandingkan tahun lalu.

"Ada kenaikan (jumlah penumpang, red.) yang cukup signifikan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini" kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Edy Kuswoyo di Semarang, Selasa.

Ia menyebutkan jumlah penumpang pada masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mencapai 422.812 orang, sementara momentum sama tahun sebelumnya hanya 339.024 orang.

Menurut dia, masa angkutan Natal dan Tahun Baru untuk moda transportasi kereta api (KA) berlangsung selama 22 hari, mulai 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.

Pada masa liburan itu, kata dia, tercatat ada 64 perjalanan KA setiap harinya dengan puncak kenaikan volume jumlah penumpang yang dibedakan menjadi dua, yakni Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan volume penumpang pada liburan Natal, lanjut dia, terjadi pada 26 Desember 2016 dengan jumlah sebanyak 23.218 penumpang atau naik 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya 20.207 penumpang.

"Puncak Angkutan Tahun Baru terjadi pada 1 Januari 2017 dengan jumlah volume 23.609 penumpang atau naik 20 persen dibandingkan tahun lalu, dengan jumlah volume 19.594 penumpang," katanya.

Kenaikan jumlah penumpang itu, kata dia dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya minat masyarakat yang kian tinggi terhadap layanan jasa KA, serta pengoperasian KA tambahan yaitu KA Argo Muria Tambahan dan Menoreh Tambahan.

"Kebetulan, libur Natal dan Tahun Baru kali ini, bersamaan dengan libur sekolah dan libur kantor-kantor atau instansi kerja. Ya, ikut berpengaruh," bebernya.

Khusus untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru tahun ini, kata dia, KAI Daops IV Semarang memaksimalkan rangkaian menjadi delapan rangkaian gerbong, sementara tahun lalu hanya tujuh rangkaian gerbong penumpang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.