Malang (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Haedar Nashir mengemukakan tradisi gotong royong, karakter serta watak solidaritas sosial yang menjadi salah satu ciri Manusia Indonesia Berkemajuan makin lama kian luntur.

"Seharusnya, di tengah banyaknya ujian kehidupan berbangsa dan bernegara, watak solidaritas sosial tersebut harus kita junjung," kata Haedar Nashir saat mengisi kajian di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) usai menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) KH Hasyim Muzadi yang sedang dirawat di RS Lavalette Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Selain gotong royong dan solidaritas, kata Haedar, yang menjadi ciri Manusia Indonesia Berkemajuan adalah religiusitas, mandiri, dan cerdas berilmu. "Lulusan perguruan tinggi yang mapan seperti UMM selayaknya mampu menghasilkan lulusan yang memiliki nilai di atas rata-rata dan memiliki kriteria (ciri) sebagai Manusia Indonesia Berkemajuan," urainya.

Denngan mengutip kriteria dalam buku Indonesia Berkemajuan, Haedar mengurai kriteria yang mutlak dimiliki lulusan UMM, yang kemudian disebutnya sebagai ciri Manusia Indonesia Berkemajuan.

Haedar menjabarkan religiusitas yang dipahami Muhammadiyah adalah religiusitas yang dinamis, artinya lulusan UMM harus mampu menyebarkan kasalehannya untuk kebermanfaatan di lingkungannya.

Selain religiusitas, karakter lain yang wajib dimiliki Manusia Indonesia Berkemajuan adalah karakter mandiri. Karakter mandiri, yakni karakter yang mampu mengangkat harkat martabat diri dan bangsanya dan tidak memposisikan diri sebagai tangan yang berada di bawah.

Karakter cerdas berilmu juga patut dimiliki Manusia Indonesia Berkemajuan. "Al Quran telah jelas menyebut karakter ini dengan istilah Ulul Albab. Karakter ini hanya dimiliki oleh mereka yang terbuka terhadap berbagai pandangan dan pemikiran. Orang berkarakter ulul albab akan menyeleksi berbagai pandangan dan pemikiran yang menurutnya terbaik," urainya.

Dan, kata Haedar, lulusan UMM harus memiliki karakter dan ciri-ciri Manusia Indonesia Berkemajuan. "Jadikan UMM ini sebagai pusat keunggulan umat dan bangsa sekaligus representasi amal usaha atau perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya dengan memenuhi sejumlah prinsip unggulan, yakni mandiri, profesional, maju, modern dan unggul," katanya.