Presiden janji bagikan lahan kepada koperasi-koperasi
10 Januari 2017 20:32 WIB
Presiden Joko Widodo meneriakkan salam kebangsaan ketika menyampaikan sambutannya pada acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PDI Perjuangan di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017). (ANTARA /Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji membagikan jutaan hektare lahan kepada rakyat melalui pelaku adat dan koperasi-koperasi di Tanah Air, melalui program redistribusi aset dan "land reform".
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa.
"Sekarang ini kita kantongi 12,7 juta hektare yang akan segera kita bagikan kepada rakyat, yang akan kita bagikan pada tanah adat, yang akan segera kita bagikan pada koperasi-koperasi yang ada di Tanah Air," kata Presiden.
Presiden mengatakan redistribusi aset dan "land reform" menjadi perhatian khusus dalam pemerintahannya.
Oleh karena itu, sejak akhir tahun lalu pembagian lahan sebagai upaya redistribusi aset sudah mulai dilakukan.
"Sudah kita mulai pada Desember (2016), sebulan yang lalu untuk pembagian lahan pada tanah adat meskipun baru kita bagi pada 13 tanah adat tapi tahun ini Insya Allah akan bertambah banyak," katanya.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemberian konsesi tanah kepada rakyat melalui koperasi salah satunya merupakan upaya pemerataan kesejahteraan.
"Karena dengan pemberian konsesi tanah adat, pemberian konsesi pada rakyat, pemberian konsesi pada koperasi saya rasa inilah yang saya katakan di depan bahwa ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong benar-benar konsesi itu dinikmati rakyat bukan hanya segelintir masyarakat kita," katanya.
Pemberian konsesi pada koperasi selanjutnya diharapkan Presiden menjadi wujud pemerataan kesempatan pengelolaan lahan yang selama ini lebih banyak dinikmati segelintir kalangan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa.
"Sekarang ini kita kantongi 12,7 juta hektare yang akan segera kita bagikan kepada rakyat, yang akan kita bagikan pada tanah adat, yang akan segera kita bagikan pada koperasi-koperasi yang ada di Tanah Air," kata Presiden.
Presiden mengatakan redistribusi aset dan "land reform" menjadi perhatian khusus dalam pemerintahannya.
Oleh karena itu, sejak akhir tahun lalu pembagian lahan sebagai upaya redistribusi aset sudah mulai dilakukan.
"Sudah kita mulai pada Desember (2016), sebulan yang lalu untuk pembagian lahan pada tanah adat meskipun baru kita bagi pada 13 tanah adat tapi tahun ini Insya Allah akan bertambah banyak," katanya.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemberian konsesi tanah kepada rakyat melalui koperasi salah satunya merupakan upaya pemerataan kesejahteraan.
"Karena dengan pemberian konsesi tanah adat, pemberian konsesi pada rakyat, pemberian konsesi pada koperasi saya rasa inilah yang saya katakan di depan bahwa ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong benar-benar konsesi itu dinikmati rakyat bukan hanya segelintir masyarakat kita," katanya.
Pemberian konsesi pada koperasi selanjutnya diharapkan Presiden menjadi wujud pemerataan kesempatan pengelolaan lahan yang selama ini lebih banyak dinikmati segelintir kalangan.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: