Jakarta (ANTARA News) - Manajer timnas Indonesia, Suhadi, mengaku bergulirnya kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2017 sangat menguntungkan timnas dalam persiapannya untuk menghadapi SEA Gamas 2017, apalagi pada kompetisi ini juga menggunakan pemain asing yang bakal memperketat permainan.

"Kami memang cukup diuntungkan dengan bergulirnya IBL. Apalagi ada pemain asingnya. Jelas akan memberi warna baru dalam kompetisi dan permainan," kata Suhadi di sela jumpa pers pelaksanan IBL 2017 di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kompetisi dengan menggunakan jasa pemain asing juga dilakukan oleh beberapa negara di ASEAN yang bakal menjadi rival Indonesia terutama pada SEA Games 2017 Malaysia.

Dengan masuknya pemain asing bisa membuat atmosfer pertandingan jauh lebih ketat. Apalagi pemain yang digunakan sudah cukup perngalaman.

"Justru kalau kompetisi kita tidak menggunakan pemain asing akan ketinggalan. Makanya kami akan memaksimalkan kompetisi untuk memantau pemain. Soal pemilihan pemain tergantung dari pelatih (Wahyu Widayat Jati)," ujarnya, menambahkan.

Meski mengaku diuntungkan dengan bergulirnya IBL, Suhadi mengaku juga mengalami kendala untuk mengumpulkan pemain. Untuk mensiasati kondisi tersebut pihaknya telah mengatur jadwal dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan kompitisi yang seri pertamanya digulirkan di Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari.

Sesuai dengan rencana pihaknya bakal menggelar pemusatan latihan di Surabaya, 23-26 Januari. Pada pemusatan latihan tersebut juga dijadwalkan melakukan pertandingan uji coba dengan tim asal Jawa Timur yaitu CLS Knights Surabaya dan Pasific Caesar.

"Timnas akan menghadapi CLS pada 25 Januari dan melawan Pasific Caesar satu hari berikutnya. Rencananya pertandingan ini dilakukan di GOR Kertajaya," ucap Suhadi, menjelaskan.

Ujicoba timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan dua tahunan di Malaysia ini, kata Suhadi, bakal dilakukan terbuka atau bisa dilihat langsung oleh pecinta bola basket, terutama yang ada di Surabaya dan sekitarnya.

"Selama ini banyak yang dilakukan tertutup. Makanya saat ini kami upayakan terbuka agar dapat atmosfernya. Yang jelas kami pada pemusatan latihan ini kami akan tetap menerapkan sistem promosi dan degradasi pemain," katanya, menegaskan.

Terkait dengan target pada SEA Games 2017, Suhadi menegaskan minimal harus mampu menyamai perolehan medali pada SEA Games 2015 di Singapura yaitu medali perak. Filipina hingga saat ini masih menjadi lawan yang tangguh bagi Indonesia. Namun, negara lain seperti Thailand maupun Singapura tetap harus diwaspadai.