Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pengawasan DPR Amerika Serikat Jason Chaffetz menyatakan bahwa meskipun Kongres didominasi Partai Republik, Presiden terpilih Donald Trump tak akan lepas dari pengawasan Kongres (terdiri dari DPR dan Senat).

Jason Chaffetz, anggota DPR dari daerah pemilihan Utah, bersumpah bahwa perannya tidak akan berubah, kendati penguasa Gedung Putih berubah dengan masuknya Trump yang juga dari Republik.

"Tugas saya bukan pemandu sorak (cheerleader) untuk presiden, tugas saya adalah memastikan presiden akuntabel, dan presiden tentunya tidak menyukai hal ini," kata Chaffetz dalam laman Fox News. "Saya yakin kadangkala ini tak membuat nyaman, saya yakin ada orang yang akan frustrasi."

Dia menyatakan perhatian utamanya adalah memastikan presiden yang disebut-sebut memiliki benturan kepentingan antara dia sebagai presiden dan dia sebagai pemilik kerajaan bisnis, mematuhi hukum. Dia menyatakan presiden harus bebas dari konflik kepentingan.

Namun Chaffez menegaskan prioritas pertama komisinya adalah menyelidiki penggunaan server email pribadi oleh Hillary Clinton.

"Hal itu bisa menjadi salah satu pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah Departemen Luar Negeri. Itu tidak boleh terulang lagi," kata Chaffetz‎.