Teheran (ANTARA News) - Iran akan menerima pesawat perdana pada pekan ini dari produsen pesawat Eropa Airbus setelah pencabutan sanksi internasional, menurut pernyataan maskapai penerbangan nasional Iran Air, Minggu (8/1).

"Pesawat ini sudah menerima sertifikat registrasi dan tim Iran Air sudah disiagakan untuk menerima pesawat tersebut," ujar CEO perusahaan, Farhad Parvaresh, kepada kantor berita Fars, seperti dikutip AFP.

"Kami berharap menerima pesawat tersebut paling lambat akhir pekan ini."

Iran Air meneken kesepakatan pembelian 100 unit pesawat Airbus senilai 20 miliar dolar Amerika pada 22 Desember tahun lalu.

Iran menegaskan komitmen untuk mencapai kesepakatan tersebut saat Presiden Hassan Rouhani mengunjungi Paris pada Januari tahun lalu usai pencabutan sanksi internasional berdasarkan perjanjian nuklir antara Teheran dengan negara-negara adidaya.

Namun, kesepakatan tersebut harus memperoleh restu Washington karena sebagian suku cadang diproduksi di Amerika Serikat.

Jet-jet tersebut akan memperkuat armada pesawat Iran dengan tambahan 46 unit pesawat A320 untuk rute penerbangan jarak menengah, 38 unit A330 untuk jarak jauh dan 16 unit A350. (ab/)