Phoenix (ANTARA News) - Seorang perempuan telanjang, yang kepada polisi mengaku menjadi korban kekerasan seksual, mencuri kendaraan sherif, dan mendorong pihak berwenang mengejar dengan kecepatan tinggi hingga pelaku tertangkap di tengah jalan raya Arizona, kata wakil sherif setempat.

Perempuan itu, yang oleh pihak berwenang belum dikenali, dilarikan ke rumah sakit setelah dilumpuhkan oleh senjata listrik saat dia melarikan mobil sherif di sepanjang jalan Interstate 10 di wilayah selatan Arizona, kata Wakil Kepala Kantor Sherif Maricopa County, Ben Henry, kepada wartawan, Jumat.

Kantor sherif menyatakan bahwa kejadian pada Kamis pagi (5/1) itu bermula saat wakil kepala sherif mendapat panggilan untuk menuju stasiun bahan bakar dan menjumpai perempuan telanjang tersebut, kata Henry.

Deputi tersebut menyatakan bahwa perempuan itu terlihat bingung dan linglung, ujarnya.

Selanjutnya, wakil kepala yang meninggalkan kendaraannya itu berusaha menutupi tubuh perempuan tersebut dengan selimut, namun si perempuan tiba-tiba naik mobil dan melesat dengan kecepatan tinggi.

Henry mengungkapkan bahwa wakil kepala sherif itu berupaya untuk menghentikan laju kendaraan dengan melompat ke dalam mobil yang sedang berjalan, namun tidak berhasil dan jatuh ke jalan hingga mengalami luka ringan.

Dia dirawat di rumah sakit daerah setempat dan sudah pulang, demikian kata Henry.

Deputi sherif kemudian terus mengejar menggunakan kendaraan sipil dan memberikan peringatan kepada pihak berwenang lainnya.

Perempuan tersebut ngebut dengan kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam selama pengejaran kurang lebih satu jam yang membentang di ruas jalan raya antarnegara bagian di wilayah selatan Arizona lebih dari 113 kilometer.

Pada satu lokasi, ban mobil curian tersebut kempis karena terkena paku yang dipasang oleh deputi sherif.

Pengejaran berakhir pada saat mobil yang dilarikan perempuan tersebut menabrak kendaraan lain hingga terhenti di tempat pemberhentian dekat Eloy, Arizona.

Kantor sherif dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka melumpuhkan perempuan tersebut dengan perangkat elektrik karena pelaku sebelumnya tidak mau menyerah, dan petugas khawatir dia bergegas menuju jalan tol untuk menghindari penangkapan.

Perangkat elektronik tersebut berisi butiran dan dirancang untuk melumpuhkan seseorang tanpa harus menewaskannya.

Penumpang di kendaraan tersebut tidak terluka, dan belum diketahui mengapa perempuan tersebut melarikan mobil patroli sherif.

Kantor sherif sedang memeriksa perempuan yang dilaporkan mengalami kekerasan seksual, namun belum berhasil memintai keterangannya, demikian kata Henry.