Simpang Empat, Sumbar (ANTARA News) - Setelah Sinuruik, Kecamatan Talamau, banjir di Sumatera Barat meluas dan pada Jumat siang jalur transportasi Simpang Empat-Ujung Gading di Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat terendam dengan ketinggian air hingga 70 centimeter.
"Benar, banjir kembali terjadi di Labuah Luruih Kecamatan Pasaman. Puluhan rumah terendam dan arus transportasi terputus bagi kendaraan yang berukuran rendah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo, di Simpang Empat, Jumat.
Banjir itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Saman pada siang ini.
Saat ini petugas BPBD, SAR, pihak Kepolisian dan PMI sudah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.
Menurutnya, akibat banjir di Labuah Luruih Batang Saman, arus transportasi juga sempat terganggu karena air menutupi jalan lintas Simpang Empat - Ujung Gading.
Warga yang rumahnya terendam sementara mengungsi ke rumah sanak famili, dan sejauh ini belum ada korban jiwa akibat bencana itu.
Ia menjelaskan, hujan yang turun sejak Kamis (5/1) malam membuat sungai di empat kecamatan itu meluap ke pemukiman warga.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Syahiran mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem saat ini.
"Bagi yang berdomisili di dekat perbukitan, tepi sungai dan laut agar hati-hati karena bencana bisa terjadi kapan saja. Kami sedabg memberikan bantuan secepatnya. Alat berat disediakan jika terjadi longsor begitu juga perahu karet," katanya.
Menurut seorang warga Batang Saman, Ir (34), air mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 12.00 WIB. Semakin siang air semakin tinggi hingga masuk ke rumah.
"Kedalaman air di dalam rumah sekarang hampir mencapai satu meter dan kami tergesa gesa mengemasi barang barang," ujarnya.
"Kami butuh bantuan normalisasi sungai agar kami bisa terbebas dari banjir," harapnya.
Banjir Sumbar meluas, jalur transportasi Simpang Empat-Ujung Gading putus
6 Januari 2017 16:06 WIB
Banjir di Sumbar. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: