Banjir Solok Selatan bertambah tinggi
6 Januari 2017 14:27 WIB
Nagari Selayo, Kec.Kubung, Kab.Solok, Sumatera Barat, Kamis (5/1/2017) juga dilanda banjir. Ratusan rumah di Nagari Selayo dan Koto Baru di kecamatan itu terendam banjir akibat luapan sungai Batang Lembang, menyusul hujan selama dua hari. (ANTARA/Iggoy el Fitra)
Padang Aro (ANTARA News) - Banjir luapan Sungai Batang Suliti yang melanda Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terus bertambah karena curah hujan masih tinggi.
"Rumah warga di Kampung Tarandam yang paling dekat dengan Sungai Batang Suliti ke dalam air sudah hampir semeter, sedangkan di tempat saya sudah sampai dekat pintu," kata seorang warga Kampung Tarandam, Afriadi Nursal, saat dihubungi di Sungai Pagu, Jumat.
Ia mengatakan warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai mengungsi, sedangkan semua warga Kampung Tarandam masih waspada mengingat debit air masih mungkin bertambah.
"Untuk di Muaralabuh sendiri sekarang gerimis, tetapi informasi yang kami dapatkan di hulu Batang Suliti curah hujan masih deras," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Editorial mengatakan di depan SMP N 2 Solok Selatan yang berada di Kampung Tarandam ketinggian air masih 30 sentimeter.
"Kami masih melihat perkembangan. Jika air terus naik maka akan dibuat posko pengungsian di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaralabuh," katanya.
Untuk perahu karet, katanya, satu unit sudah di lokasi, namun jika diperlukan penambahan akan dikirim lagi.
Pihaknya masih memantau serta mendata kondisi di lapangan.
"Kita berharap ketinggian air tidak naik lagi," katanya.
Ia mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi di hulu sungai.
"Rumah warga di Kampung Tarandam yang paling dekat dengan Sungai Batang Suliti ke dalam air sudah hampir semeter, sedangkan di tempat saya sudah sampai dekat pintu," kata seorang warga Kampung Tarandam, Afriadi Nursal, saat dihubungi di Sungai Pagu, Jumat.
Ia mengatakan warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai mengungsi, sedangkan semua warga Kampung Tarandam masih waspada mengingat debit air masih mungkin bertambah.
"Untuk di Muaralabuh sendiri sekarang gerimis, tetapi informasi yang kami dapatkan di hulu Batang Suliti curah hujan masih deras," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Editorial mengatakan di depan SMP N 2 Solok Selatan yang berada di Kampung Tarandam ketinggian air masih 30 sentimeter.
"Kami masih melihat perkembangan. Jika air terus naik maka akan dibuat posko pengungsian di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaralabuh," katanya.
Untuk perahu karet, katanya, satu unit sudah di lokasi, namun jika diperlukan penambahan akan dikirim lagi.
Pihaknya masih memantau serta mendata kondisi di lapangan.
"Kita berharap ketinggian air tidak naik lagi," katanya.
Ia mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi di hulu sungai.
Pewarta: Junisman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: