Sukabumi (ANTARA News) - Sejumlah warga Kampung Sirnajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa mengungsi akibat bencana pergerakan tanah yang merusak sembilan rumah milik warga setempat.
"Bencana pergerakan tanah yang terus terjadi sejak Senin, (2/1) tersebut di Desa Caringi, Kecamatan Cisolok ini telah merusak sembilan rumah dengan rincian dua unit rumah rusak berat, lima rusak sedang dan dua rusak ringan. Sementara untuk jumlah warga yang mengungsi sebanyak tiga kepala keluarga dengan jumlah delapan jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Untuk taksiran kerugian masih dalam perhitungan, namun pada musibah ini tidak ada korban jiwa. Delapan orang warga harus mengungsi ke rumah tetangga maupun sanak saudarannya karena rumah mereka tidak bisa lagi digunakan.
Lebih lanjut, untuk jumlah warga yang terdampak bencana ini sebanyak sembilan keluarga dengan jumlah 26 jiwa. Musibah pergerakan tanah tersebut dipicu hujan deras yang turun hampir setiap hari di tambah kondisi tanah yang labil.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan pergerakan tanah ini akan meluas apalagi curah hujan diprediksi bakal masih tinggi disertai angin kencang.
BPBD Sukabumi mengimbau warga tetap waspada.
"Kami masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian dan fasilitas umum yang rusak lainnya. Selain itu, warga pun diimbau agar tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya bencana," tambahnya.
Usman mengatakan untuk bantuan bentuk makanan siap saji, perlengkapan makan, mandi dan tidur sudah kami salurkan kepada para korban bencana.
Pergerakan tanah paksa warga Cisolok Sukabumi mengungsi
5 Januari 2017 18:07 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkah retakan di salah satu rumah yang rusak berat akibat bencana pergerakan tanah di Sukabumi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Budiyanto) ()
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: