Karawang (ANTARA News) - Dua remaja meninggal dunia setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan di wilayah Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sementara tiga rekannya selamat.

Kapolsek Kotabaru IPDA Asep Nugraha, di Karawang, Kamis, mengaku sudah mendengar kabar korban minuman keras oplosan. Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait adanya korban minuman keras oplosan tersebut.

"Korban masih ditangani tim medis jadi kita belum tahu kejadian sebenarnya seperti apa. Tapi seorang korban dan beberapa saksi sudah kita mintai keterangan," katanya.

Korban yang meninggal dunia akibat minuman keras oplosan itu ialah Riko Handika Fajar (15) dan Heryanto (16). Keduanya merupakan warga Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Karawang.

Sedangkan rekan mereka, yakni Dian Khairul (17), Dika Septiansyah (17) serta Adam Pratama (15), selamat.

"Tiga korban yang selamat itu dirawat di Rumah Sakit Izza Cikampek," katanya.

Menurut dia, pada awalnya kelima remaja itu menggelar pesta minuman keras oplosan di sebuah warung Kampung Sukamulya, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Karawang pada Selasa (3/1) malam.

Di warung itu, mereka meminum minuman keras jenis ciu yang dicampur dengan obat batuk. Setelah meminum minuman keras, kelima remaja itu kemudian "ngelem" aibon.

Sesuai dengan informasi yang diperoleh, minuman keras itu diperoleh dari abah Endin, warga Kampung Sukamulya, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Karawang.

Setelah meminum minuman keras, keesokan harinya atau pada Rabu (4/1), para korban merasa pusing, mual-mual dan masih merasakan mabuk. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Izza, Cikampek.

Pada Kamis (5/1), dikabarkan dua orang meninggal dunia dan tiga korban lainnya masih tetap dirawat di rumah sakit, untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Sampai sekarang, kita masih melakukan pemeriksaan dan memintai sejumlah saksi," kata kapolsek.