Sleman (ANTARA News) - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu siang hingga sore hari mengakibatkan satu orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Selain mengakibatkan puluhan pohon tumbang serta beberapa rumah rusak berat, sedang dan ringan, kejadian angin kencang juga mengakibatkan satu orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan.

Menurut dia, kejadian yang mengakibatkan korban tewas terjadi di area persawahan Dusun Sermo, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan.

"Korban atas nama Suwandi (65) buruh tani, warga Dusun Sumberan, Sumberagung, Moyudan, Sleman," katanya.

Ia mengatakan, kejadian bermula sekira pukul 14.30 WIB saat turun hujan disertai angin kencang korban berteduh di bawah rumah tanpa tembok/pendopo milik Raharjo, seorang guru, warga Sembuhan, Sendangagung, Minggir yang terletak di persawahan Dusun Sermo, Sumbetarum.

"Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan bangunan tersebut roboh, kemudian korban tertimpa reruntuhan atap, dan meninggal di tempat kejadian," katanya.

Makwan mengatakan, korban kemudian dievakuasi Polsek Moyudan dan warga setempat, beserta relawan dan dibawa ke puskesmas.

"Setelah dipastikan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarganya. Keluarga juga mengikhlaskan dan menerima musibah tersebut," katanya.

Ia mengatakan, akibat cuaca ekstrem tersebut jumlah titik kejadian sebanyak 16, satu korban meninggal dunia, tertimpa joglo, 10 Rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu kandang kambing rusak berat.

"Selain itu juga terdapat empat titik kejadian pohon tumbang melintang di jalan," katanya.