Jakarta (ANTARA News) - Mauricio Pochettino memuji taktik transisi cerdik dan transisi mulus Antonio Conte dalam sepak bola Inggris sehingga Chelsea kini kokoh di puncak klasemen Liga Inggris.

Tim asuhan Pochettino, Tottenham, akan menjamu Chelsea di White Hart Lane Rabu malam ini. Dia memiliki misi menghentikan Chelsea daloam menyamai rekor klubnya 14 kali menang berturut-turut yang sekaligus memendekkan selisih poin dari Chelsea menjadi delapan poin.

Sejak kalah 0-3 dari Arsenal pada September, Conte telah memasang formasi 3-4-3 dengan Victor Moses dan Marcos Alonso berperang sebagai bek sayap, dan sejak itu Chelsea tidak pernah lagi menoleh taktik lain dan tampil perkasa, dengan sukses mencetak 32 gol dan hanya kemasukkan empat gol. November silam mereka menaklukkan Tottenham 2-1 di Stamford Bridge.

"Anda tak akan memenangi 13 pertandingan berturut-turut jika Anda tak punya fondasi yang solid," kata Pochettino yang mengenang pertemuan dia dengan Conte pada sebuah laga persahabatan pada 1998 ketika Conte masih di Juventus dan dia sendiri di Espanyol.

"Conte melakukan tugas yang luar biasa. Dia mapan sekali di liga-liga paling sulit di dunia. Liga Utama Inggris adalah maraton tanpa istirahat, liga ini menuntut seluruh energi Anda," kata Pochettino dalam laman ESPN.

"Conte sangat berhasil dalam mengidentifikasi dengan sangat cepat sistem yang terbaik untuk timnya. Dia memulai hanya dengan satu pemikiran tapi itu cerdas mengubah arah," sambung dia.

"Moses dan Alonso adalah fundamental karena dengan kecepatan berlarinya, mereka memungkinkan Pedro dan (Eden) Hazard beristirahat. Mereka adalah pemain-pemain kunci Chelsea dan strategi itu juga menunjukkan betapa bagusnya Conte."