Jakarta (ANTARA News) - Pep Guardiola mengakui Manchester City tidak memiliki sejarah seperti dimiliki Manchester United dan menegaskan klubnya ini perlu waktu 10 tahun untuk menyamai rival sekotanya itu.

City sudah dua kali menjuarai Liga Utama Inggris, sekali Piala FA dan dua kali Piala Liga dalam enam tahun terakhir, namun Guardiola meyakini bahwa klubnya ini perlu bermain lebih konsisten di Liga Champions sampai selama satu dekade ke depan demi menyandingkan namanya dengan nama-nama besar Eropa.

City selalu lolos ke Liga Champions sejak 2010 dan pernah mencapai semifinal turnamen ini musim lalu di bawah Manuel Pellegrini yang akhirnya dikalahkan oleh juara musim itu, Real Madrid.

"Kami tidak mempunyai sejarah bersama kostum ini, seperti dimiliki Barcelona, Juventus, (Bayern) Muenchen atau Manchester United," kata Guardiola seperti dikutip Daily Mirror.

"Ini menyangkut terus berada di Eropa dan sampai dekade mendatang ada di sana (Liga Champions) setiap tahun. Itu lebih penting bagi klub ini ketimbang memenangi satu gelar, percayalah pada saya, lebih dari sekadar itu."

"Kami harus meyakinkan orang-orang di klub yang luar biasa ini bahwa mereka bagus. Mereka hebat. Demikian juga para pendukung. Mereka harus percaya bahwa mereka bagus, klub ini bagus. para pemain bagus," kata Guardiola.