Banjir rendam enam kelurahan di Kota Pamekasan
4 Januari 2017 03:42 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan anggota TNI membuat jalur evakuasi saat banjir di Jalan Sersan Mesrul, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (3/1/2017). Hujan lebat yang mengguyur di kabupaten itu menyebabkan Sungai Semajid meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman. ( ANTARA FOTO/Saiful Bahri/pd/16)
Pamekasan (ANTARA News) - Banjir telah menggenangi wilayah enam kelurahan di Kota Pamekasan, Jawa Timur, sejak Selasa (3/1) dan hingga Rabu belum sepenuhnya surut.
Banjir yang merendam antara lain Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Barurambat Kota, Parteker, dan Kelurahan Patemon itu berketinggian air antara 1 meter hingga 2 meter, menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono.
"Selain merendam enam keluarahan, banjir kali ini juga terjadi di satu desa, yakni Desa Lemper, Kecamatan Pademawu," katanya kepada Antara Rabu dini hari.
Banjir terparah di Kelurahan Gladak Anyar, dengan ketinggian genangan mencapai 2 meter lebih.
"Malam ini (Selasa malam) juga kami menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir," katanya, menjelaskan.
Bantuan berupa nasi bungkus yang disalurkan secara langsung kepada para korban dengan menggunakan perahu karet.
Selain menggenangi perkampungan warga, banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan ini juga menggenangi sejumlah ruas jalan raya di Pamekasan, seperti Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jokotole, Jalan Cokroatmojo dan Jalan Sersan Mesrul.
Hingga pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari, banjir terpantau masih menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Patemon, Gladak Anyar dan sebagian di Kelurahan Parteker, Pamekasan.
Menurut catatan Antara, banjir kali ini merupakan kali pertama di awal 2017. Sebelumnya banjir juga terjadi pada awal Desember 2016 dan menggenangi ratuwan rumah warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Banjir yang merendam antara lain Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Barurambat Kota, Parteker, dan Kelurahan Patemon itu berketinggian air antara 1 meter hingga 2 meter, menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono.
"Selain merendam enam keluarahan, banjir kali ini juga terjadi di satu desa, yakni Desa Lemper, Kecamatan Pademawu," katanya kepada Antara Rabu dini hari.
Banjir terparah di Kelurahan Gladak Anyar, dengan ketinggian genangan mencapai 2 meter lebih.
"Malam ini (Selasa malam) juga kami menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir," katanya, menjelaskan.
Bantuan berupa nasi bungkus yang disalurkan secara langsung kepada para korban dengan menggunakan perahu karet.
Selain menggenangi perkampungan warga, banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan ini juga menggenangi sejumlah ruas jalan raya di Pamekasan, seperti Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jokotole, Jalan Cokroatmojo dan Jalan Sersan Mesrul.
Hingga pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari, banjir terpantau masih menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Patemon, Gladak Anyar dan sebagian di Kelurahan Parteker, Pamekasan.
Menurut catatan Antara, banjir kali ini merupakan kali pertama di awal 2017. Sebelumnya banjir juga terjadi pada awal Desember 2016 dan menggenangi ratuwan rumah warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: