Polisi masih dalami penyebab kebakaran KM Zahro Express
3 Januari 2017 13:17 WIB
Dokumentasi petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di dalam kapal motor Zahro Express di dermaga Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Inilah kecelakaan mematikan transportasi laut pertama pada 2017 di Indonesia. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Bandung (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, menyatakan, polisi masih mendalami terus penyebab kebakaran kapal penyeberangan KM Zahro Express, di Muara Angke, Jakarta, pada pagi perdana 2017 (Minggu,1/1).
"Penyebab masih kami dalami," kata dia, di Markas Polres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa.
Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada tersangka ditetapkan dan polisi masih memintai keterangan saksi termasuk nahkodanya, serta siapa yang memeriksa mesin kapal itu.
"Kami juga melihat apakah jumlah yang berangkat melebihi kapasitas atau tidak, kami akan melihat sistem manifes yang administrasinya tidak benar," katanya.
Peristiwa kapal terbakar itu telah menyebabkan 23 orang meninggal dunia, 17 luka-luka, 17 hilang, dan 194 orang selamat.
KM Zahro Express dilaporkan terbakar di Teluk Jakarta, di sekitar Pulau Bidadari, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Penyebab masih kami dalami," kata dia, di Markas Polres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa.
Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada tersangka ditetapkan dan polisi masih memintai keterangan saksi termasuk nahkodanya, serta siapa yang memeriksa mesin kapal itu.
"Kami juga melihat apakah jumlah yang berangkat melebihi kapasitas atau tidak, kami akan melihat sistem manifes yang administrasinya tidak benar," katanya.
Peristiwa kapal terbakar itu telah menyebabkan 23 orang meninggal dunia, 17 luka-luka, 17 hilang, dan 194 orang selamat.
KM Zahro Express dilaporkan terbakar di Teluk Jakarta, di sekitar Pulau Bidadari, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: