Jakarta (ANTARA News) - Bila terjadi kapal terbakar, terjun ke laut ternyata bukan keputusan yang harus segera diambil, karena sebelumnya, para penumpang dalam kapal perlu melakukan beberapa hal.

"Intinya jangan panik. Bersikap tenang dan cari alat penyelamat seperti pelampung, dirigen, papan atau alat lain yang bisa mengapung," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas, Heronimus Guru melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Setelah mendapatkan alat penyelamat, lanjutnya, seseorang perlu memastikan bahwa kapal yang ia tumpangi tidak dalam keadaan sedang tenggelam.

Kemudian, penumpang perlu melihat situasi sekitar, apakah terdapat kapal lain yang bisa menolong.

Apabila kondisi semakin mendesak, lanjut Heronimus, penumpang yang sudah dilengkapi pelampung atau alat penyelamat lain dapat mengambil keputusan untuk terjun ke laut.

"Ya, keputusan terjun harus sudah bersama alat pelampungnya. Intinya jangan panik," tukas Heronimus.