Muncak teropong laut Lampung dipadati pengunjung
2 Januari 2017 05:52 WIB
ilustrasi: Warga Kunjungi Objek Wisata Sejumlah wisatawan menikmati permainan banana boat ketika mengunjungi objek Wisata Pulau Tangkil (Tangkil Resort) Kab. Pesawaran, Lampung. (ANTARA FOTO/M.Tohamaksun) ()
Bandarlampung (ANTARA News) - Objek wisata Muncak Teropong Laut di Kabupaten Pesawaran yang berbatasan dengan Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung menjadi salah satu sasaran kunjungan warga dan dipadati pengunjung pada liburan Tahun Baru 2017.
Pada saat pergantian tahun Sabtu (31/12) dan Minggu (1/1) hingga Senin ini, pengunjung terus memadati salah satu objek wisata di kawasan perbukitan untuk dapat menikmati pemandangan alam laut Teluk Lampung secara leluasa ini.
Menurut pengelola kawasan wisata itu, para pengunjung yang berdatangan tidak saja dari Lampung, termasuk pula banyak pengunjung datang dari luar Provinsi Lampung, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Bengkulu, Jambi, Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lain di Indonesia mendatangi objek wisata yang menjadi buruan baru para pelancong di Provinsi Lampung ini.
Sejumlah pengunjung mengaku sengaja jauh-jauh datang ke sini selain untuk memuaskan rasa penasaran karena mendengar adanya objek wisata teropong laut di Lampung, sekaligus mengisi liburan tahun baru.
Kebanyakan pengunjung adalah anak-anak muda, kalangan remaja, meskipun terdapat pula pengunjung rombongan keluarga beserta anak-anak yang datang ke objek wisata Muncak Teropong Laut yang berada di Desa Muncak, Kelurahan Muncak, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Pengunjung dapat dengan leluasa menikmati pemandangan alam melihat kawasan Teluk Lampung dari puncak bukit di Muncak.
Pengelola objek wisata itu menyediakan sejumlah lokasi untuk menyaksikan pemandangan alam itu, sembari berfoto di sini.
Namun pada beberapa lokasi untuk berfoto itu dibatasi jumlah pengunjungnya, untuk menghindari kecelakaan terjatuh, mengingat tempat berfoto tersebut di bawahnya merupakan jurang yang dalam. Sejumlah rumah pohon juga disediakan bagi pengunjung yang ingin naik dan ingin berfoto atau menyaksikan pemandangan alam di atas pohon di sekitarnya.
Tiket masuk ke kawasan ini Rp5.000 per orang. Namun pengunjung berkendaraan sepeda motor dan mobil musti membayar parkir berkisar Rp5.000 (motor) hingga Rp10.000 (mobil).
Belakangan ini, selain kawasan Muncak Teropong Laut, di sekitarnya berkembang pula lokasi serupa yang dibangun oleh para pemilik lahan dan pengelolanya, termasuk pada kawasan lebih tinggi yang hanya dapat dicapai menggunakan sepeda motor maupun berjalan kaki ke puncaknya.
Perjalanan ke objek wisata Muncak Teropong Laut ini dapat ditempuh dari Kota Bandarlampung melewati ruas jalan menuju kawasan pantai hingga Lempasing yang mendekati perbatasan Kabupaten Pesawaran.
Lokasi Muncak Teropong Laut ditempuh sekitar 1,5 km dari Dusun Tataan, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandarlampung dari jalan masuk di depan kawasan wisata Pantai Tirtayasa.
Jalan menuju ke lokasi teropong laut itu tidak terlalu jelek, sudah berbatu dan beraspal walaupun tidak begitu mulus.
Namun harus melalui jalan naik, terjal dan berkelok-kelok, sehingga pengunjung musti berhati-hati dan membawa kendaraan dalam kondisi baik agar tidak mogok atau terperosok ke jurang di sekitarnya.
Pada saat pergantian tahun Sabtu (31/12) dan Minggu (1/1) hingga Senin ini, pengunjung terus memadati salah satu objek wisata di kawasan perbukitan untuk dapat menikmati pemandangan alam laut Teluk Lampung secara leluasa ini.
Menurut pengelola kawasan wisata itu, para pengunjung yang berdatangan tidak saja dari Lampung, termasuk pula banyak pengunjung datang dari luar Provinsi Lampung, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Bengkulu, Jambi, Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lain di Indonesia mendatangi objek wisata yang menjadi buruan baru para pelancong di Provinsi Lampung ini.
Sejumlah pengunjung mengaku sengaja jauh-jauh datang ke sini selain untuk memuaskan rasa penasaran karena mendengar adanya objek wisata teropong laut di Lampung, sekaligus mengisi liburan tahun baru.
Kebanyakan pengunjung adalah anak-anak muda, kalangan remaja, meskipun terdapat pula pengunjung rombongan keluarga beserta anak-anak yang datang ke objek wisata Muncak Teropong Laut yang berada di Desa Muncak, Kelurahan Muncak, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Pengunjung dapat dengan leluasa menikmati pemandangan alam melihat kawasan Teluk Lampung dari puncak bukit di Muncak.
Pengelola objek wisata itu menyediakan sejumlah lokasi untuk menyaksikan pemandangan alam itu, sembari berfoto di sini.
Namun pada beberapa lokasi untuk berfoto itu dibatasi jumlah pengunjungnya, untuk menghindari kecelakaan terjatuh, mengingat tempat berfoto tersebut di bawahnya merupakan jurang yang dalam. Sejumlah rumah pohon juga disediakan bagi pengunjung yang ingin naik dan ingin berfoto atau menyaksikan pemandangan alam di atas pohon di sekitarnya.
Tiket masuk ke kawasan ini Rp5.000 per orang. Namun pengunjung berkendaraan sepeda motor dan mobil musti membayar parkir berkisar Rp5.000 (motor) hingga Rp10.000 (mobil).
Belakangan ini, selain kawasan Muncak Teropong Laut, di sekitarnya berkembang pula lokasi serupa yang dibangun oleh para pemilik lahan dan pengelolanya, termasuk pada kawasan lebih tinggi yang hanya dapat dicapai menggunakan sepeda motor maupun berjalan kaki ke puncaknya.
Perjalanan ke objek wisata Muncak Teropong Laut ini dapat ditempuh dari Kota Bandarlampung melewati ruas jalan menuju kawasan pantai hingga Lempasing yang mendekati perbatasan Kabupaten Pesawaran.
Lokasi Muncak Teropong Laut ditempuh sekitar 1,5 km dari Dusun Tataan, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandarlampung dari jalan masuk di depan kawasan wisata Pantai Tirtayasa.
Jalan menuju ke lokasi teropong laut itu tidak terlalu jelek, sudah berbatu dan beraspal walaupun tidak begitu mulus.
Namun harus melalui jalan naik, terjal dan berkelok-kelok, sehingga pengunjung musti berhati-hati dan membawa kendaraan dalam kondisi baik agar tidak mogok atau terperosok ke jurang di sekitarnya.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: