Jakarta (ANTARA News) - Organisasi-organisasi teror yang menyerang langsung kehidupan dan tradisi hidup sehari-hari Turki tidak akan mencapai tujuan mereka, kata Ketua Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kiliqdaroglu, yang merupakan oposisi utama pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Pernyataan Kiliqdaroglu ini disampaikan menyusul serangan 1 Januari dini hari lalu ke sebuah klub malam terkenal di Istanbul yang menewaskan 39 orang.
"Organisasi-organisasi teroris yang menyerang langsung kehidupan dan kebiasaan hidup kita sehari-hari dan bertujuan menghancurkan kepercayaan dan kecintaan tiada akhir kita kepada negara kita tidak akan mencapai tujuan mereka. Kita akan menghancurkan organisasi-organisasi teroris dengan kekuatan solidaritas kita, demokrasi dan sekularisme kita yang mengakar," kata Kılıcdaroglu dalam pernyataan tertulis seperti dikutip laman surat kabar terkemuka Turki, Huriyet.
Namun dia mengkritik pemerintah karena tidak cukup kuat mengambil langkah-langkah pengamanan setelah serangkaian serangan maut di Turki sebelum serangan 1 Januari.
"Negara kita sudah lama menjadi target terbuka bagi organisasi-organisasi teroris. Apa pun langkah yang diambil pemerintah, serangan teror tidak bisa dicegah. Pernyataan dan peringatan setelah setiap serangan teror telah mendorong teroris untuk melancarakan serangan mereka berikutnya," kata dia.
"Alasan bagi situasi ini adalah bahwa pemerintah tidak rasionalistis, tidak ilmiah dan tidak berkelanjutan dalam kebijakan anti teror mereka. Di sisi lain, fakta bahwa pihak berwenang tidak mau bertanggung jawab atau tidak mengundurkan diri dari jabatannya juga telah menciptakan kelemahan dalam memerangi terorisme," pungkas dia.
Turki bersatu, oposisi pastikan teror tak akan berhasil capai tujuannya
1 Januari 2017 20:53 WIB
Bunga-bunga diletakkan tepat di salah satu situs serangan teror di Istanabul pada 1 Januari 2017 (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: