Korea Utara sambut Tahun Baru dengan kembang api
1 Januari 2017 08:57 WIB
Kembang api meledak di atas peserta tarian massal di alun-alun utama ibukota, sehari setelah Partai Buruh Korea yang berkuasa menyelesaikan kongres pertamanya dalam 36 tahun di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (10/5/2016). (REUTERS/Damir Sagolj)
Seoul (ANTARA News) - Korea Utara mengawali Tahun Baru dengan pertunjukan kembang api besar-besaran di Pyongyang menurut laporan kantor berita negara itu pada Minggu.
Chosun Central TV mewartakan kembang api mewarnai langit di sepanjang Sungai Daedong yang mengalir melalui Pyongyang.
Pertunjukan kembali api selama 20 menit itu disiarkan langsung dan media massa mewartakan jumlah penonton pertunjukan yang dimulai tengah malam itu tak terhitung.
Penyiar televisi melaporkan bahwa tahun 2016 adalah tahun yang mengesankan bagi Korea Utara karena telah sukses menguji bom hidrogen pertama dan menembakkan roket berjangkauan jauh Kwangmyongsong-4.
Namun stasiun TV itu tidak menyebut kehadiran pemimpin Korea Utara Kim Jong-un atau anggota senior partai berkuasa, pejabat pemerintah atau pejabat militer dalam pertunjukan itu.
Para pengamat Korea Utara mengatakan rezim tertutup itu merayakan awal Tahun Baru dengan kembang api sejak 2013 menurut warta kantor berita Yonhap.
Chosun Central TV mewartakan kembang api mewarnai langit di sepanjang Sungai Daedong yang mengalir melalui Pyongyang.
Pertunjukan kembali api selama 20 menit itu disiarkan langsung dan media massa mewartakan jumlah penonton pertunjukan yang dimulai tengah malam itu tak terhitung.
Penyiar televisi melaporkan bahwa tahun 2016 adalah tahun yang mengesankan bagi Korea Utara karena telah sukses menguji bom hidrogen pertama dan menembakkan roket berjangkauan jauh Kwangmyongsong-4.
Namun stasiun TV itu tidak menyebut kehadiran pemimpin Korea Utara Kim Jong-un atau anggota senior partai berkuasa, pejabat pemerintah atau pejabat militer dalam pertunjukan itu.
Para pengamat Korea Utara mengatakan rezim tertutup itu merayakan awal Tahun Baru dengan kembang api sejak 2013 menurut warta kantor berita Yonhap.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: