Ramlan Butarbutar tak dekat dengan keluarga
30 Desember 2016 13:36 WIB
Chris Butarbutar, kerabat satu marga pelaku perampokan di Pulomas yang akhirnya tewas saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (30/12). (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang pelaku perampokan di Pulomas yang akhirnya tewas saat penangkapan, Ramlan Butarbutar ternyata tak memiliki kedekatan hubungan dengan pihak keluarga dan kerabatnya.
Salah seorang kerabat satu marga Ramlan, Chris Butarbutar mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Ramlan sekitar dua tahun lalu. Begitu pun dengan pihak keluarga intinya.
"Dia kurang komunikasi dengan keluarga. Dia menjauh dari keluarga. Saya pribadi pernah ketemu dia dua tahun lalu," ujar dia saat mengambil jenazah Ramlandi RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat.
Menurut Chris, Ramlan memiliki satu orang istri dan tiga orang anak. Keluarga Ramlan pun tergolong biasa-biasa saja.
Istri Ramlan saat ini bekerja sebagai wiraswasta. Sementara anak-anaknya sudah ada yang menginjak bangku kuliah dan bahkan sudah bekerja.
"Kita lihat, keluarganya biasa-biasa saja. Seperti orang biasa. Istrinya kerja, wiraswasta. (Anak-anaknya) laki-laki dua, perempuan satu (orang). Ada yang kuliah ada juga yang sudah bekerja," kata Chris.
Mewakili keluarga, dia menghaturkan permohonan maaf pada pihak keluarga korban di Pulomas dan masyarakat Indonesia atas perbuatan Ramlan semasa hidupnya.
Salah seorang kerabat satu marga Ramlan, Chris Butarbutar mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Ramlan sekitar dua tahun lalu. Begitu pun dengan pihak keluarga intinya.
"Dia kurang komunikasi dengan keluarga. Dia menjauh dari keluarga. Saya pribadi pernah ketemu dia dua tahun lalu," ujar dia saat mengambil jenazah Ramlandi RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat.
Menurut Chris, Ramlan memiliki satu orang istri dan tiga orang anak. Keluarga Ramlan pun tergolong biasa-biasa saja.
Istri Ramlan saat ini bekerja sebagai wiraswasta. Sementara anak-anaknya sudah ada yang menginjak bangku kuliah dan bahkan sudah bekerja.
"Kita lihat, keluarganya biasa-biasa saja. Seperti orang biasa. Istrinya kerja, wiraswasta. (Anak-anaknya) laki-laki dua, perempuan satu (orang). Ada yang kuliah ada juga yang sudah bekerja," kata Chris.
Mewakili keluarga, dia menghaturkan permohonan maaf pada pihak keluarga korban di Pulomas dan masyarakat Indonesia atas perbuatan Ramlan semasa hidupnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: