Jakarta (ANTARA News) - Almianda Saphira, ibu dari salah satu korban penyekapan di Pulomas Zanette Kalila Azaria (Anet), memuji kinerja tim kepolisian yang bertugas memulihkan trauma putrinya.

"Alhamdulillah dari pihak yang berwajib care banget. Penanganannya juga baik," katanya di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Jumat.

Menurut dia, putrinya merasa senang ditangani dengan baik oleh tim yang bertugas memulihkan traumanya.

"Tapi memang harus pelan pelan ya," imbuh dia.

Anet adalah satu dari sebelas orang yang disekap perampok di toilet rumahnya. Dari sebelas orang yang disekap itu, enam di antaranya meninggal dunia, termasuk ayahnya Dodi Triono dan dua saudarinya, Diona Arika dan Dianita Gemma.

Selain Anet, korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas adalah Fitriani, Emi, Nursanti dan Windi.

Hingga Jumat siang, Anet sudah dikunjungi teman-teman sekolahnya di Sekolah Santi Rama.