Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry bersikeras bahwa Israel dan Palestina masa depan harus hidup sebagai dua negara berdasarkan wilayah yang mereka duduki sebelum Perang Enam Hari Tahun 1967.

Kerry, dalam sebuah pidato utamanya mengenai proses perdamaian Timur Tengah yang beku, mengatakan "pertukaran setara" wilayah dapat terjadi guna memodifikasi perbatasan, namun harus melalui persetujuan bersama.

Menurut warta kantor berita AFP, ia berpendapat bahwa Yerusalem harus diakui sebagai ibu kota kedua negara dan negara-negara yang tidak mengakui Israel sebagai negara Yahudi harus melakukannya.

"Terserah kepada warga Israel dan Palestina untuk membuat pilihan sulit untuk perdamaian, namun kami semua hanya bisa membantu," katanya, mengungkapkan rekomendasi Amerika Serikat untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian.(hs)