New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menghapus keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data penjualan "pending home" yang keluar dari negara itu jauh lebih buruk dari perkiraan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 111,36 poin atau 0,56 persen menjadi ditutup pada 19.833,68 poin. Indeks S&P 500 merosot 18,96 poin atau 0,84 persen menjadi berakhir di 2.249,92 poin, dan indeks komposit Nasdaq kehilangan 48,89 poin atau 0,89 persen menjadi 5.438,56 poin.
Penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) jatuh pada November ke level terendah dalam hampir satu tahun, karena kenaikan cepat suku bunga KPR (hipotek) dan tidak cukup persediaan membuat putus asa beberapa calon pembeli, menurut National Association of Realtors, Rabu.
Indeks penjualan "pending home" turun 2,5 persen dari angka Oktober 110,0 menjadi 107,3 pada November, jauh di bawah konsensus pasar naik 0,5 persen.
Sementara itu, investor menjadi berhati-hati setelah keuntungan kuat baru-baru ini sehingga Dow mendekati angka psikologis 20.000 poin.
Di luar negeri, ekuitas Eropa ditutup bervariasi sempit pada Rabu dalam perdagangan yang kurang meriah. Indeks acuan Jerman, DAX di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 0,02 persen, sedangkan indeks CAC 40 Prancis turun tipis 0,01 persen.
Di Asia, saham Tokyo sedikit berubah pada Rabu dalam perdagangan yang lesu sebelum akhir tahun. Indeks Nikkei-225 turun tipis 0,01 persen menjadi 19.401,72 poin.
Wall Street berakhir turun tertekan data ekonomi suram
29 Desember 2016 05:10 WIB
Bursa saham New York, Wall Street (Reuters)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: