Istanbul (ANTARA News) - Turki dan Rusia menyepakati rencana gencatan senjata untuk seluruh wilayah Suriah yang akan berlakukan tengah malam nanti menurut warta kantor berita Turki Anadolu, Rabu.
Rencana itu ditujukan untuk memperluas gencatan senjata di Kota Aleppo, yang diperantarai oleh Turki dan Rusia awal bulan ini guna memungkinkan evakuasi warga sipil ke seluruh wilayah negara tersebut.
Namun, seperti rencana gencatan senjata yang sebelumnya yang diperantarai oleh Amerika Serikat dan Rusia, rencana kali ini mengecualikan kelompok-kelompok "teror" menurut laporan Anadolu.
Jika berhasil dilaksanakan, rencana tersebut akan menjadi dasar perundingan politik antara pemerintah Suriah dan pemberontak di bawah pengawasan Rusia dan Turki di ibu kota Kazakhstan, Astana.
Turki dan Rusia akan mengupayakan gencatan senjata mulai berlaku tengah malam nanti, menurut laporan Anadolu yang tidak disertai penjelasan lebih rinci.
Belum segera jelas bagaimana dan kapan rencana itu disetujui namun dalam beberapa pekan terakhir ada pembicaraan antara Turki, Rusia dan wakil oposisi Suriah di Ankara.
Ankara dan Moskow berada dalam posisi berlawanan dalam perang sipil Suriah, dengan Turki mendukung upaya pelengseran Presiden Bashar al-Assad dan Rusia, bersama dengan Iran, merupakan sekutu internasional utama sang presiden.
Namun kedua negara dalam beberapa bulan terakhir memulai kerja sama erat mengenai Suriah, khususnya setelah ada kesepakatan untuk menormalisasi kembali hubungan yang terganggu karena Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia tahun lalu menurut warta kantor berita AFP.(ab/)
Rusia dan Turki sepakati rencana gencatan senjata di seluruh Suriah
28 Desember 2016 16:07 WIB
Tiga anak berjalan bersama di Aleppo, Suriah, Selasa (13/12). (REUTERS/Abdalrhman Ismail)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: