Pemerintah pusat alokasikan Rp280 miliar konservasi Citarum
27 Desember 2016 20:18 WIB
ilustrasi: Banjir Luapan Sungai Citarum Warga berusaha menerebos banjir yang merendam kawasan permukiman penduduk di bantaran Sungai Citarum, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp280 miliar tahun 2017 untuk konservasi hulu Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk.
"Sepengetahuan saya, ada Rp280 miliar dana yang disediakan pada APBN tahun 2017 untuk konservasi Citarum dan Cimanuk," kata Ahmad Heryawan, usai menghadiri peluncuran "Bantuan 2 Juta Benih Kopi Arabika", di Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa.
Ia mengatakan alokasi anggaran tersebut seiring dengan komitmen Pemprov Jawa Barat untuk menghijaukan kembali kawasan hulu Sungai Citarum dan Cimanuk.
"Kemudian secara konservasi hidrologi air, pelestarian hutan menjadi bagus. Nantinya juga serapan air menjadi bagus dan banjir menjadi berkurang dan pada saat yang sama ada nilai ekonomis," kata dia.
Program konservasi hulu Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, kata gubernur yang akrab disapa Aher juga akan digabungkan dengan penanaman bibit pohon kopi.
"Pada tahun depan, bagian konservasi adalah tanaman kopi. Konservasi itu tanaman yang ditegakkan dan di sela-selanya ada tanaman kopi. Kopi kurang bagus kalau di lahan terbuka langsung," kata dia.
Dirinya optimistis anggaran Rp280 miliar untuk konservasi hulu Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk bisa direalisasikan karena Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla yang menginstruksikan pengalokasikan anggaran tersebut.
"Karena rapat dengan Pak Wapres seperti itu. Kira-kira anggaran itu bergerak-gerak tapi yang jelas anggaran yang kita dengar Rp280 miliar untuk konservasi tersebut," kata dia.
"Sepengetahuan saya, ada Rp280 miliar dana yang disediakan pada APBN tahun 2017 untuk konservasi Citarum dan Cimanuk," kata Ahmad Heryawan, usai menghadiri peluncuran "Bantuan 2 Juta Benih Kopi Arabika", di Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa.
Ia mengatakan alokasi anggaran tersebut seiring dengan komitmen Pemprov Jawa Barat untuk menghijaukan kembali kawasan hulu Sungai Citarum dan Cimanuk.
"Kemudian secara konservasi hidrologi air, pelestarian hutan menjadi bagus. Nantinya juga serapan air menjadi bagus dan banjir menjadi berkurang dan pada saat yang sama ada nilai ekonomis," kata dia.
Program konservasi hulu Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, kata gubernur yang akrab disapa Aher juga akan digabungkan dengan penanaman bibit pohon kopi.
"Pada tahun depan, bagian konservasi adalah tanaman kopi. Konservasi itu tanaman yang ditegakkan dan di sela-selanya ada tanaman kopi. Kopi kurang bagus kalau di lahan terbuka langsung," kata dia.
Dirinya optimistis anggaran Rp280 miliar untuk konservasi hulu Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk bisa direalisasikan karena Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla yang menginstruksikan pengalokasikan anggaran tersebut.
"Karena rapat dengan Pak Wapres seperti itu. Kira-kira anggaran itu bergerak-gerak tapi yang jelas anggaran yang kita dengar Rp280 miliar untuk konservasi tersebut," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: