Kota Bima (ANTARA News) - Badan SAR Mataram mengerahkan satu helikopter jenis BO 105 HR untuk mengirimkan bantuan logistik-logistik bantuan bagi korban banjir bandang Bima, Nusa Tenggara Barat, karena lokasi-lokasi pengungsian masih sulit dijangkau melalui darat.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, yang turut terlibat di lapangan, pada Minggu mengatakan, dengan akses ke lokasi pengungsian yang masih sulit dijangkau melalui jalur darat, maka dropping logistik melalui jalur udara paling efektif.

"Tadi heli kita sudah beberapa sorti terbang mengangkut logistik dari lapangan Walikota Bima menuju kecamatan Wawo Bima," katanya.

Dari pemantauan situasi di lapangan, menurut Nanang, banjir sudah surut dan beberapa warga sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sementara beberapa warga lainnya masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka mengalami kerusakan.

"Saat ini seluruh tim yang terlibat masih tetap melakukan siaga di lapangan," tuturnya.

Banjir Bandang yang terjadi beberapa hari berturut-turut pada (21/12) dan (23/12) ini menyebabkan beberapa rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan parah.

Saat ini pemerintah setempat masih mendata korban dan kerusakan yang terjadi.