Akibat pengalihan arus jalan arteri Purwakarta-Bandung ramai
24 Desember 2016 17:31 WIB
ilustrasi: Pemberlakuan Contra Flow Tol Jakarta-Cikampek Sejumlah mobil melintas di lajur tambahan yang berlawanan arah (Contra Flow) di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 15 arah Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/12/2016). (ANTARA /Risky Andrianto)
Purwakarta (ANTARA News) - Arus lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Purwakarta-Bandung ramai menyusul terjadinya pengalihan arus lalu lintas di jalan Tol Cipularang akibat retaknya jembatan Cisomang memasuki musim libur panjang Natal, Sabtu.
Di sepanjang jalan arteri Purwakarta-Bandung tersebut, kendaraan jenis bus lebih mendominasi dibandingkan kendaraan pribadi.
Kondisi itu terjadi karena di titik menuju gerbang Tol Jatiluhur, petugas hanya mengarahkan kendaraan truk dan bus tujuan Bandung dan sekitarnya melintasi jalan arteri Purwakarta-Bandung.
Petugas melakukan pengalihan arus bagi kendaraan besar seperti bus dan truk, karena saat ini sedang ada perbaikan di beberapa tiang pemancang pada jembatan Cisomang yang mengalami retak-retak, tepatnya di Kilometer 100.700.
Meski kendaraan-kendaraan pribadi dibolehkan melintasi jembatan Cisomang, tapi cukup banyak pula kendaraan pribadi yang memilih melintasi jalan arteri Purwakarta-Bandung.
"Kendaraan pribadi memang masih boleh lewat Tol Cipularang hingga melintasi jembatan Cisomang. Tapi lebih aman lewat jalur biasa (jalan arteri Purwakarta-Bandung," kata Kubil, seorang pengendara kendaraan pribadi yang hendak ke Tasikmalaya.
Ia mengaku khawatir melintasi jembatan Cisomang yang telah dikabarkan retak-retak. Sehingga dirinya lebih memilih jalan arteri Purwakarta-Bandung, meski jarak tempuhnya lebih lama dibandingkan dengan melewati Tol Cipularang.
Pengalihan arus itu sendiri, kendaraan besar jenis bus dan truk yang melintas dari arah Jakarta menuju Bandung, dialihkan ke jalan arteri Karawang, keluar dari Gerbang Tol Sadang Ciganea (Jatiluhur).
Kemudian bisa masuk tol lagi melalui Gerbang Tol Padalarang.
Sebaliknya, kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta dialihkan melewati jalan arteri Bandung-Purwakarta dengan keluar Gerbang Tol Padalarang atau Cikamuning. Kemudian bisa masuk tol lagi ke Gerbang Tol Ciganea atau Gerbang Tol Sadang.
Pengalihan arus lalu lintas itu sendiri dilakukan akibat terjadi pergesaran pilar kedua pada jembatan Cisomang, tepatnya di jalan Tol Cipularang Kilometer 100.700.
Di sepanjang jalan arteri Purwakarta-Bandung tersebut, kendaraan jenis bus lebih mendominasi dibandingkan kendaraan pribadi.
Kondisi itu terjadi karena di titik menuju gerbang Tol Jatiluhur, petugas hanya mengarahkan kendaraan truk dan bus tujuan Bandung dan sekitarnya melintasi jalan arteri Purwakarta-Bandung.
Petugas melakukan pengalihan arus bagi kendaraan besar seperti bus dan truk, karena saat ini sedang ada perbaikan di beberapa tiang pemancang pada jembatan Cisomang yang mengalami retak-retak, tepatnya di Kilometer 100.700.
Meski kendaraan-kendaraan pribadi dibolehkan melintasi jembatan Cisomang, tapi cukup banyak pula kendaraan pribadi yang memilih melintasi jalan arteri Purwakarta-Bandung.
"Kendaraan pribadi memang masih boleh lewat Tol Cipularang hingga melintasi jembatan Cisomang. Tapi lebih aman lewat jalur biasa (jalan arteri Purwakarta-Bandung," kata Kubil, seorang pengendara kendaraan pribadi yang hendak ke Tasikmalaya.
Ia mengaku khawatir melintasi jembatan Cisomang yang telah dikabarkan retak-retak. Sehingga dirinya lebih memilih jalan arteri Purwakarta-Bandung, meski jarak tempuhnya lebih lama dibandingkan dengan melewati Tol Cipularang.
Pengalihan arus itu sendiri, kendaraan besar jenis bus dan truk yang melintas dari arah Jakarta menuju Bandung, dialihkan ke jalan arteri Karawang, keluar dari Gerbang Tol Sadang Ciganea (Jatiluhur).
Kemudian bisa masuk tol lagi melalui Gerbang Tol Padalarang.
Sebaliknya, kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta dialihkan melewati jalan arteri Bandung-Purwakarta dengan keluar Gerbang Tol Padalarang atau Cikamuning. Kemudian bisa masuk tol lagi ke Gerbang Tol Ciganea atau Gerbang Tol Sadang.
Pengalihan arus lalu lintas itu sendiri dilakukan akibat terjadi pergesaran pilar kedua pada jembatan Cisomang, tepatnya di jalan Tol Cipularang Kilometer 100.700.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: