PLN : konsumsi listrik Tahun Baru turun 24 persen
24 Desember 2016 14:32 WIB
Ilustrasi--Pekerja melakukan perawatan distribusi listrik milik PT PLN di Jalan Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2016). (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) memperkirakan konsumsi listrik sistem Jawa-Bali pada Tahun Baru 2017 mengalami penurunan sebesar 24 persen dibandingkan kondisi normal.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka di Jakarta, Sabtu mengatakan, beban puncak tertinggi sistem Jawa-Bali terjadi pada Oktober 2016 sebesar 25.051 MW untuk malam hari dan siang hari 24.134 MW dengan besaran cadangan daya (reserve margin) dalam kondisi cukup aman yakni 32,34 persen.
"Sedangkan, beban puncak malam hari pada 1 Januari 2017 diperkirakan sebesar 18.903 MW sekitar pukul 19.00 WIB atau turun 24 persen dan siang hari 16.882 MW pada sekitar pukul 13.30 WIB," ujarnya.
Untuk malam Natal 2016, lanjutnya, diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 MW pada sekitar pukul 19.00 WIB atau turun 18 persen.
"Penurunan konsumsi listrik ini terjadi karena pada dua hari tersebut baik industri, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis yang mengonsumsi tenaga listrik cukup besar, berhenti beroperasi alias libur," katanya.
Dengan penurunan tersebut, lanjutnya, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada dalam kondisi cukup.
Made juga menambahkan, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, PLN menyiapkan petugas siaga dan memberlakukan penguatan khusus mulai 22 Desember 2016 sampai 7 Januari 2017.
"Selama periode tersebut, PLN Distribusi Jakarta tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, berkaitan dengan malam pergantian tahun," katanya.
PLN menyiapkan 14 unit gardu bergerak (UGB), delapan unit kabel bergerak ( UKB), 16 unit trafo bergerak (UTB), 13 genset bergerak, 1.200 petugas piket pelayanan teknik, 60 regu unit bergerak, dan 90 motor unit layanan cepat (ULC).
Menurut dia, wilayah yang menjadi pantauan khusus di Jakarta saat perayaan Natal yaitu Gereja Katedral dan 228 gereja lainnya.
"Untuk malam Tahun Baru, yaitu Monas, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, media elektronik yang menyiarkan pesta malam pergantian tahun, hotel, kantor kepolisian, dan kantor PLN," ujar Made.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka di Jakarta, Sabtu mengatakan, beban puncak tertinggi sistem Jawa-Bali terjadi pada Oktober 2016 sebesar 25.051 MW untuk malam hari dan siang hari 24.134 MW dengan besaran cadangan daya (reserve margin) dalam kondisi cukup aman yakni 32,34 persen.
"Sedangkan, beban puncak malam hari pada 1 Januari 2017 diperkirakan sebesar 18.903 MW sekitar pukul 19.00 WIB atau turun 24 persen dan siang hari 16.882 MW pada sekitar pukul 13.30 WIB," ujarnya.
Untuk malam Natal 2016, lanjutnya, diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 MW pada sekitar pukul 19.00 WIB atau turun 18 persen.
"Penurunan konsumsi listrik ini terjadi karena pada dua hari tersebut baik industri, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis yang mengonsumsi tenaga listrik cukup besar, berhenti beroperasi alias libur," katanya.
Dengan penurunan tersebut, lanjutnya, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada dalam kondisi cukup.
Made juga menambahkan, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, PLN menyiapkan petugas siaga dan memberlakukan penguatan khusus mulai 22 Desember 2016 sampai 7 Januari 2017.
"Selama periode tersebut, PLN Distribusi Jakarta tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, berkaitan dengan malam pergantian tahun," katanya.
PLN menyiapkan 14 unit gardu bergerak (UGB), delapan unit kabel bergerak ( UKB), 16 unit trafo bergerak (UTB), 13 genset bergerak, 1.200 petugas piket pelayanan teknik, 60 regu unit bergerak, dan 90 motor unit layanan cepat (ULC).
Menurut dia, wilayah yang menjadi pantauan khusus di Jakarta saat perayaan Natal yaitu Gereja Katedral dan 228 gereja lainnya.
"Untuk malam Tahun Baru, yaitu Monas, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, media elektronik yang menyiarkan pesta malam pergantian tahun, hotel, kantor kepolisian, dan kantor PLN," ujar Made.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: