Menteri Israel: Amerika Serikat telah tinggalkan Israel
24 Desember 2016 09:20 WIB
Dokumentasi seorang ibu membawa kertas bertuliskan "PEACE" saat ia berdiri di sebelah tentara Israel dalam aksi protes menentang pemukiman Israel di Beit Fajjar, selatan Bethlehem, Tepi Barat, Sabtu (27/12). (REUTERS/Mussa Qawasma)
Jerussalem (ANTARA News) - Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz, Jumat (Sabtu WIB), mengatakan, Amerika Serikat telah meninggalkan Israel menyusul sikap abstain Amerika Serikat dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyatakan pembangunan pemukiman Israel di wilayah yang mereka duduki adalah ilegal.
Akibat keputusan Amerika Serikat yang langka itu karena tidak menggunakan hak veto, Dewan Keamanan PBB pun secara bulat meminta agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina yang mereka duduki.
"Ini jelas bukan suatu resolusi menentang pemukiman, tapi resolusi anti-Israel, menentang negara Yahudi dan masyarakat Yahudi. Amerika Serikat malam ini telah meninggalkan satu-satu sekutunya di Timur Tengah," kata Steinitz yang dikenal dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Akibat keputusan Amerika Serikat yang langka itu karena tidak menggunakan hak veto, Dewan Keamanan PBB pun secara bulat meminta agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina yang mereka duduki.
"Ini jelas bukan suatu resolusi menentang pemukiman, tapi resolusi anti-Israel, menentang negara Yahudi dan masyarakat Yahudi. Amerika Serikat malam ini telah meninggalkan satu-satu sekutunya di Timur Tengah," kata Steinitz yang dikenal dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: