Kapolri dijadwalkan kunjungi Ambon
23 Desember 2016 20:31 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016). (ANTARA /Muhammad Adimaja)
Ambon (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dijadwalkan mengunjungi Kota Ambon pada akhir 2016 guna merealisaskan janjinya kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff pada beberapa waktu lalu.
Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir, dikonfirmasi, Jumat, mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Kapolda Maluku dijadwalkan Kapolri berkunjung ke Ambon pada 29 Desember 2016.
"Mudah - mudahan tidak ada perubahan jadwal kunjungan Kapolri ke Ambon," ujarnya.
Sekda mengapresiasi rencana kunjungan Kapolri ke Ambon karena strategis untuk mendukung peningkatan status Polda Maluku menjadi tipe A.
"Minimal dengan kehadiran Kapolri di Ambon, maka bisa menyaksikan kondisi sesunguhnya Polda Maluku yang dihadapkan dengan karakteristik wilayah dengan 1.340 buah pulau," katanya.
Apalagi, Maluku memiliki wilayah seluas seluas 712.480 km2, ternyata sekitar 92,4 persen adalah laut.
"Maluku juga merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga Timor Leste, Australia dan Papua New Guinea (PNG)," tandas Sekda.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaff mengapresiasi peningkatan status Polda setempat menjadi tipe A sebagaimana diusulkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Asman Abnur karena strategis dalam menjawab rentang kendali wilayah kepulauan.
"Saya mendukung Menpan dan RB, Asman Abnur yang menyampaikan telah mengusulkan Polda Maluku ditingkatkan tipenya dari B ke A saat memberikan pengarahan bagi para Apratur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemprov Maluku pada 5 Desember 2016," katanya.
Gubernur mengakui, peningkatan tipe Polda Maluku ke A telah diperjuangkan lama karena mempertimbangkan karakteristik wilayah.
"Pemprov maupun DPRD Maluku telah menyatakan dukungan melalui surat kepada Kapolri, Jenderal Pol. Tito Karnavian pada 12 Agusus 2016," ujarnya.
Begitu pula, saat ini baru terdapat delapan Polres untuk melayani sembilan kabupaten dan dua kota yang memiliki kesulitan, terutama di wilayah perbatasan yakni kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB) serta Kepulauan Aru secara geografis dekat Timor Leste dan Australia.
"Jadi dengan kenaikan status menjadi tipe A, maka pastinya dibarengi dengan berbagai dukungan, kebijakan dan fasilitas yang sesuai dengan karakteristik wilayah Maluku," ujar Gubernur.
Dia melihat, peningkatan tipe Polda Maluku juga memungkinkan dipimpin Kapolda dengan pangkat Irjen, menyusul tipe B hanya Brigjen.
"Pastinya berdampak terhadap pangkat Wakapolda maupun pejabat lainnya di jajaran Polda Maluku," tegas Gubernur.
Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir, dikonfirmasi, Jumat, mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Kapolda Maluku dijadwalkan Kapolri berkunjung ke Ambon pada 29 Desember 2016.
"Mudah - mudahan tidak ada perubahan jadwal kunjungan Kapolri ke Ambon," ujarnya.
Sekda mengapresiasi rencana kunjungan Kapolri ke Ambon karena strategis untuk mendukung peningkatan status Polda Maluku menjadi tipe A.
"Minimal dengan kehadiran Kapolri di Ambon, maka bisa menyaksikan kondisi sesunguhnya Polda Maluku yang dihadapkan dengan karakteristik wilayah dengan 1.340 buah pulau," katanya.
Apalagi, Maluku memiliki wilayah seluas seluas 712.480 km2, ternyata sekitar 92,4 persen adalah laut.
"Maluku juga merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga Timor Leste, Australia dan Papua New Guinea (PNG)," tandas Sekda.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaff mengapresiasi peningkatan status Polda setempat menjadi tipe A sebagaimana diusulkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Asman Abnur karena strategis dalam menjawab rentang kendali wilayah kepulauan.
"Saya mendukung Menpan dan RB, Asman Abnur yang menyampaikan telah mengusulkan Polda Maluku ditingkatkan tipenya dari B ke A saat memberikan pengarahan bagi para Apratur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemprov Maluku pada 5 Desember 2016," katanya.
Gubernur mengakui, peningkatan tipe Polda Maluku ke A telah diperjuangkan lama karena mempertimbangkan karakteristik wilayah.
"Pemprov maupun DPRD Maluku telah menyatakan dukungan melalui surat kepada Kapolri, Jenderal Pol. Tito Karnavian pada 12 Agusus 2016," ujarnya.
Begitu pula, saat ini baru terdapat delapan Polres untuk melayani sembilan kabupaten dan dua kota yang memiliki kesulitan, terutama di wilayah perbatasan yakni kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB) serta Kepulauan Aru secara geografis dekat Timor Leste dan Australia.
"Jadi dengan kenaikan status menjadi tipe A, maka pastinya dibarengi dengan berbagai dukungan, kebijakan dan fasilitas yang sesuai dengan karakteristik wilayah Maluku," ujar Gubernur.
Dia melihat, peningkatan tipe Polda Maluku juga memungkinkan dipimpin Kapolda dengan pangkat Irjen, menyusul tipe B hanya Brigjen.
"Pastinya berdampak terhadap pangkat Wakapolda maupun pejabat lainnya di jajaran Polda Maluku," tegas Gubernur.
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: