Jakarta (ANTARA News) - Seorang pria yang diyakini sebagai tersangka serangan truk ke bazar Natal di Berlin, tewas dalam baku tembak di Milan, Italia, Jumat ini, kata sumber keamanan setempat seperti dikutip Reuters.
Kementerian dalam negeri Italia akan menggelar jumpa pers pada 10.45 waktu setempat atau 17.45 WIB.
Sebuah video pendek yang diposting laman majalah Italia Panorama memperlihatkan baku tembak terjadi sebelum subuh di mana polisi mengepung sebuah area di kegelapan. Area ini diyakini sebagai tempat persembunyian warga Tunisia berusia 24 tahun bernama Anis Amri.
Orang ini cocok dengan deskripsi yang terlihat di Aalborg, Denmark utara, cuit kepolisian Denmark seraya meminta penduduk mesti jauh-jauh dari area itu.
Amri juga tertangkap sebuah kamera polisi sedang berada di sebuah masjid di Berlin beberapa jam sebelum serangan truk itu.
Saat itu Amri belum menjadi tersangka, sampai Kamis pagi waktu setempat ketika polisi menggeledah masjid itu, namun tak menemukan Amri.
Pihak berwajib Jerman yakin Amri masih bersembunyi di Berlin karena dia terluka dan tak ingin membuat orang lain curiga.
Jumat dini hari pasukan khusus menangkap dua orang tersangka perencana serangan ke sebuah pusat perbelanjaan di kota Oberhausen di negara bagian North Rhine-Westphalia.
Kedua orang itu dua bersaudara dari Kosovo berusia 28 dan 31 tahun. Keduanya ditangkap di Duisburg berdasarkan informasi dari sumber-sumber keamanan.
Juru bicara polisi menyebutkan tidak ada kaitan antara penangkapan di Duisburg dengan kasus Amri yang diklaim dilakukan ISIS.
Amri teridentifikasi oleh pihak keamanan Eropa sebagai ancaman potensial dan permintaan suakanya telah ditolak, namun pihak berwajib kesulitan mendeportasi dia karena dokumen-dokumen menyangkut identitasnya telah hilang.
Tersangka pelaku serangan teror Berlin tewas di Italia
23 Desember 2016 17:23 WIB
Pemadam kebakaran berjaga di sebelah truk yang menabrak kerumunan pasar Natal tadi malam di Berlin, Jerman, Selasa (20/12/2016). (REUTERS/Hannibal Hanschke )
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: