Paris (ANTARA News) - Lebih dari setengah perempuan muda Brasil berupaya menghindaru kehamilan karena virus Zika, yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan, menurut penelitian yang dirilis pada Jumat.

Dalam survei nasional terhadap lebih dari 2.000 perempuan terpelajar berusia 18 sampai 39 tahun di Brasil, 56 persen mengatakan bahwa mereka "menghindari, atau mencoba menghindari kehamilan" karena virus tersebut, menurut artikel di jurnal medis BMJ.

Namun, lebih dari seperempat perempuan, menurut laporan itu, menyatakan bahwa wabah Zika tidak melemahkan keinginan mereka untuk mencoba memiliki anak.

Enam belas persen menyatakan bahwa mereka belum berencana untuk hamil.

"Hasil itu menunjukkan indikasi bagaimana Zika memengaruhi isu kehamilan di antara perempuan di Brasil," ujar salah satu penulis Marcelo Medeiros, seorang profesor di University of Brasilia.

Meski Zika hanya menunjukkan gejala ringan pada sebagian besar orang, perempuan hamil yang menderita virus itu berisiko memiliki bayi yang menderita mikrosefalus saat lahir.

Lebih dari 1,5 juta orang telah terinfeksi virus Zika, khususnya di Brasil, dan lebih dari 1.600 bayi menderita mikrosefalus saat lahir pada tahun lalu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demikian dikutip dari laporan AFP. (kn)