Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, memprediksi situasi pasar penjualan kendaraan roda dua pada 2017 akan cenderung stagnan atau menyamai total penjualan tahun ini sebanyak 6,1 juta unit.

Gunadi menjelaskan situasi stagnan pada pasar sepeda motor akan tetap terjadi pada 2017 kendati terjadi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut dia, kondisi itu disebabkan pasar sepeda motor memerlukan waktu untuk bangkit dari kelesuan pasar.

"Saya melihat kalau 2017 dengan pertumbuhan ekonomi 5,1 persen sampai 5,2 persen kemungkinan paling tidak pasarnya stabil. Berarti kalau tahun ini total penjualan 6,1juta total termasuk ekspor, tahun depan kira-kira begitu," kata Gunadi Sindhuwinata di Jakarta, Kamis.

"Mengapa? karena paruh pertama tahun depan saya anggap tidak akan terjadi pertumbuhan meskipun ekonominya tumbuh karena ada satu tenggang waktu, baru akan naik lagi," kata dia.

Lebih lanjut, Gunadi memprediksi pertumbuhan penjualan akan terlihat pada semester kedua 2017. Jika pertumbuhan pasar benar-benar terjadi, ia memprediksi pertumbuhan itu akan berlanjut hingga tahun berikutnya.

"Jadi pada paruh kedua kalau memang terlihat, akan ada pertumbuhan dibanding semester pertama, itu akan menjadi indikator bahwa motor akan meningkat pada tahun berikutnya. Biasanya cepat terjadi," kata dia.

Gunadi menambahkan, prediksi penjualan 6,1juta sepeda motor merupakan koreksi dari target yang dicanangkan 6,3juta unit kendaraan pada awal tahun. Adapun penjualan sampai akhir November 2016 sudah mencapai 5,9juta kendaraan sehingga ia optimistis target itu akan terpenuhi.

Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), juga menilai penjualan pada tahun depan tidak akan berbeda dengan tahun ini.

"Mungkin sama dengan tahun ini atau stagnan," kata Mohammad Masykur. "Tahun ini targetnya 2juta tapi pencapaiannya baru 1,4juta. Sampai akhir tahun mungkin 1,6 juta."