Empat pesawat tujuan Singapura dialihkan ke Batam akibat cuaca buruk
22 Desember 2016 20:37 WIB
Pesawat terbang baru Airbus A350 XWB (Extra Wide Body) pesanan Singapore Airlines dalam penerbangan perdananya, di Prancis, beberapa hari lalu. Dia dirancang untuk terbang jauh, mampu menerbangkan antara 270-350 pemakai jasa, dan dibangun atas banyak komponen bermaterial serat karbon dan polimer. Di pasaran internasional, dia berhadapan langsung dengan produk badan lebar Boeing Company, B-787 Dreamliner. (airbus.com)
Batam (ANTARA News) - Empat pesawat tujuan Changi Singapura pada Kamis siang dialihkan ke Bandara Internasional Hang Nadim karena terjadi cuaca buruk pada bandara tujuan sehingga pilot memutuskan pendaratan di Batam.
"Siang tadi cuca di Singapura tidak bersahabat, sehingga empat pesawat dialihkan ke Batam meskipun Batam juga hujan lebat," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.
Empat pesawat tujuan Singapura yang dialihkan tersebut adalah penerbangan dari Hongkong, Brisbane Australia, Thailand, dan Haneda Jepang.
Ia mengatakan pesawat Airbus A-320/9V-TRM Tiger Air dari Hongkong dengan 104 penumpang mendarat di Hang Nadim pukul 14.29 WIB.
Selanjutnya pukul 14.39 WIB pesawat Singapore Airline A.330/9V-STY dari Australia dengan peumpang 289 orang yang mendarat di Hang Nadim.
Pada pukul 14.47 WIB, giliran pesawaat Silk Air Boeing 737-800/9V-MGQ dari Thailand dengan penumpang 131 orang tiba di Bandara Hang Nadim Batam.
Terakhir pada pukul 14.49 WIB pesawat Boeing 777/9V-SWY dari Jepang dengan penumpang 259 orang juga mendarat di Hang Nadim Batam.
"Selama menunggu cuaca baik untuk melanjutkan penerbangan ke Changi Singapura, seluruh penumpang tetap berada di dalam pesawat," kata Suwarso.
Setelah beberapa jam menunggu Bandara Changi Singapore aman untuk pendaratan, kata Suwarso, secara berturut-turut pukul 16.23 WIB, 16.28 WIB, 17.46 WIB dan 19.25 WIB, pesawat terbang ke Singapura.
"Hang Nadim yang memiliki landas pacu hingga 4,025 kilometer dan apron luas sering menjadi alternatif pendaratan jika di Singapura atau bandara sekitar tidak mungkin didarati karena cuaca buruk," kata dia.
Dengan landas pacu sepanjang itu, kata Suwarso, memungkinkan seluruh jenis pesawat berbadan lebar bisa mendarat dengan sempurna.
"Siang tadi cuca di Singapura tidak bersahabat, sehingga empat pesawat dialihkan ke Batam meskipun Batam juga hujan lebat," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.
Empat pesawat tujuan Singapura yang dialihkan tersebut adalah penerbangan dari Hongkong, Brisbane Australia, Thailand, dan Haneda Jepang.
Ia mengatakan pesawat Airbus A-320/9V-TRM Tiger Air dari Hongkong dengan 104 penumpang mendarat di Hang Nadim pukul 14.29 WIB.
Selanjutnya pukul 14.39 WIB pesawat Singapore Airline A.330/9V-STY dari Australia dengan peumpang 289 orang yang mendarat di Hang Nadim.
Pada pukul 14.47 WIB, giliran pesawaat Silk Air Boeing 737-800/9V-MGQ dari Thailand dengan penumpang 131 orang tiba di Bandara Hang Nadim Batam.
Terakhir pada pukul 14.49 WIB pesawat Boeing 777/9V-SWY dari Jepang dengan penumpang 259 orang juga mendarat di Hang Nadim Batam.
"Selama menunggu cuaca baik untuk melanjutkan penerbangan ke Changi Singapura, seluruh penumpang tetap berada di dalam pesawat," kata Suwarso.
Setelah beberapa jam menunggu Bandara Changi Singapore aman untuk pendaratan, kata Suwarso, secara berturut-turut pukul 16.23 WIB, 16.28 WIB, 17.46 WIB dan 19.25 WIB, pesawat terbang ke Singapura.
"Hang Nadim yang memiliki landas pacu hingga 4,025 kilometer dan apron luas sering menjadi alternatif pendaratan jika di Singapura atau bandara sekitar tidak mungkin didarati karena cuaca buruk," kata dia.
Dengan landas pacu sepanjang itu, kata Suwarso, memungkinkan seluruh jenis pesawat berbadan lebar bisa mendarat dengan sempurna.
Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: