Pemuda muslim amankan natal di Ujung Padang
22 Desember 2016 17:09 WIB
Ilustrasi pengamanan gereja. Foto menunjukkan polisi melakukan sterilisasi di Gereja Kristen Jawi Wetan, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (23/12). Sterilisasi itu guna menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani saat misa dan kebaktian Natal. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Simalungun, Sumatera Utara (ANTARA News) - Sebanyak 100 pemuda muslim di Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, turut dilibatkan dalam pengamanan gereja saat kebaktian Natal, Minggu, 25 Desember 2016.
Camat Ujung Padang, M Fikri Fanani Damanik, Kamis, mengatakan, pemerintahan kecamatan menerima instruksi Bupati Simalungun, JR Saragih, untuk berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas wilayah masing-masing menjelang dan saat perayaan Natal.
Untuk itu, pemerintah Kecamatan Ujung Padang mengajak pemuda dari lintas organisasi masyarakat, dan kepemudaan yang beragama Islam untuk berpatisipasi mengamankan ibadah di gereja-gereja.
"Kami sudah melakukan penandatanganan penyatuan sikap dan semangat untuk menjaga toleransi beragama di Kecamatan Ujung Padang," kata Damanik.
Dia menyebutkan, di Kecamatan Ujung Padang terdapat 20 gereja yang berada di sembilan desa, dan di setiap gereja diturunkan lima pendamping untuk membantu pemuda gereja yang melakukan pengamanan perayaan atau ibadah Natal.
Mereka akan melakukan pengawasan kepada orang atau pendatang yang bukan warga setempat saat ibadah, untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror atau tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah.
Para pemuda pendamping pengamanan perayaan Natal juga diminta menjalin koordinasi dengan polisi dan TNI terdekat, jika menerima informasi atau mengetahui potensi gangguan keamanan di gereja.
Camat Ujung Padang, M Fikri Fanani Damanik, Kamis, mengatakan, pemerintahan kecamatan menerima instruksi Bupati Simalungun, JR Saragih, untuk berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas wilayah masing-masing menjelang dan saat perayaan Natal.
Untuk itu, pemerintah Kecamatan Ujung Padang mengajak pemuda dari lintas organisasi masyarakat, dan kepemudaan yang beragama Islam untuk berpatisipasi mengamankan ibadah di gereja-gereja.
"Kami sudah melakukan penandatanganan penyatuan sikap dan semangat untuk menjaga toleransi beragama di Kecamatan Ujung Padang," kata Damanik.
Dia menyebutkan, di Kecamatan Ujung Padang terdapat 20 gereja yang berada di sembilan desa, dan di setiap gereja diturunkan lima pendamping untuk membantu pemuda gereja yang melakukan pengamanan perayaan atau ibadah Natal.
Mereka akan melakukan pengawasan kepada orang atau pendatang yang bukan warga setempat saat ibadah, untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror atau tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah.
Para pemuda pendamping pengamanan perayaan Natal juga diminta menjalin koordinasi dengan polisi dan TNI terdekat, jika menerima informasi atau mengetahui potensi gangguan keamanan di gereja.
Pewarta: Waristo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: