Legislator: Presiden buktikan membangun dari pinggiran
21 Desember 2016 22:34 WIB
Tinjau Perbatasan Entikong. Presiden Joko Widodo (tengah) mendengarkan paparan Gubernur Kalbar Cornelis (kiri) saat meninjau kondisi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PLB) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (21/1/2015). Menurut Jokowi, saat ini kondisi fisik, gedung dan pelayanan PPLB Entikong masih tidak memadai sehingga pemerintah pusat akan melakukan rehabilitasi yang dimulai pada Maret mendatang. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Pontianak (ANTARA News) - Anggota DPR RI asal Dapil Kalbar, Michael Jeno mengatakan dengan telah diresmikanya pembangunan PLBN Entikong, Sanggau membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo membangun dari pinggiran sesuai Nawa Citanya.
"Saat ini wajah perbatasan berubah menjadi lebih baik dengan berbagai pembangunan infrastruktur termasuk PLBN. Janji Nawa Cita ketiga, membangun Indonesia dari wilayah-wilayah pinggiran dan perbatasan perlahan-lahan direalisasikan sehingga bukan sekedar slogan," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Menurut Jeno, apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo dapat menjawab kerinduan masyarakat perbatasan khususnya Kalbar terhadap sentuhan dan perhatian pemerintah pusat.
"Di Kalbar ada istilah hanya malaikat saja yang belum ke perbatasan. Istilah yang ada saat ini sudah dibantah Presiden Joko Widodo yakni serius membangun perbatasan dan bukan hanya kunjugan kerja semata," katanya.
Ia berharap setelah fisik terbangun tentu aspek non fisik yang juga harus dibangun di perbatasan, utamanya sumber daya manusianya.
Kemudian menurutnya dari kaca mata ekonomi, setelah fisik PLBN Entikong ini ditingkatkan, selanjutnya perlu dukungan pemerintah pusat supaya PLBN Entikong ini bisa menjadi pintu ekspor dan didukung dengan pengembangan kawasan berikat.
"Selanjutnya perlu kebijakan lainnya yang intinya menjadikan PLBN Entikong sebagi pintu ekspor impor bagi Kalbar khususnya dan Kalimantan umumnya. Namun dengan catatan jangan sampai barang impor lebih banyak dari ekspor," katanya.
"Saat ini wajah perbatasan berubah menjadi lebih baik dengan berbagai pembangunan infrastruktur termasuk PLBN. Janji Nawa Cita ketiga, membangun Indonesia dari wilayah-wilayah pinggiran dan perbatasan perlahan-lahan direalisasikan sehingga bukan sekedar slogan," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Menurut Jeno, apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo dapat menjawab kerinduan masyarakat perbatasan khususnya Kalbar terhadap sentuhan dan perhatian pemerintah pusat.
"Di Kalbar ada istilah hanya malaikat saja yang belum ke perbatasan. Istilah yang ada saat ini sudah dibantah Presiden Joko Widodo yakni serius membangun perbatasan dan bukan hanya kunjugan kerja semata," katanya.
Ia berharap setelah fisik terbangun tentu aspek non fisik yang juga harus dibangun di perbatasan, utamanya sumber daya manusianya.
Kemudian menurutnya dari kaca mata ekonomi, setelah fisik PLBN Entikong ini ditingkatkan, selanjutnya perlu dukungan pemerintah pusat supaya PLBN Entikong ini bisa menjadi pintu ekspor dan didukung dengan pengembangan kawasan berikat.
"Selanjutnya perlu kebijakan lainnya yang intinya menjadikan PLBN Entikong sebagi pintu ekspor impor bagi Kalbar khususnya dan Kalimantan umumnya. Namun dengan catatan jangan sampai barang impor lebih banyak dari ekspor," katanya.
Pewarta: Dedi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: