Dua prajurit TNI tertembak saat buru kelompok MIT
21 Desember 2016 12:37 WIB
Prajurit melakukan penjagaan saat Operasi Tinombala 2016 di Posko Operasi Tinombala 2016 Sektor II Tokorondo, Poso, Sulawesi tengah, Selasa (16/8/2016). Pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala 2016 mengejar teroris yang tersisa dari kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) meningkatkan penjagaan untuk memberikan keamanan dan suasana kondusif kepada warga masyarakat di wilayah tersebut. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Dua prajurit TNI tertembak dan salah satunya gugur dalam kontak senjata antara tim Nanggala 8 Satuan Tugas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kampung Maros, Desa Maranda, Kecamatan PPU, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (20/12).
"Dalam kontak senjata itu, dua orang anggota TNI kena tembakan. Satu orang akhirnya meninggal dunia dan satu lagi kondisinya kritis karena tembakan di punggung," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Pratu Yusuf Bahrudin meninggal dunia akibat tembakan yang bersarang di dadanya sementara Prada Imam Hanafi kondisinya kritis akibat luka tembak di punggung.
"Prada Imam sudah dibawa ke RSUD Poso untuk dirawat intensif," katanya.
Empat orang yang diduga bagian kelompok MIT terlibat dalam kontak senjata dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
Tim Satgas Tinombala masih berupaya mengejar empat orang yang melarikan diri serta beberapa orang kelompok MIT yang masih tersisa.
"Diperkirakan masih ada 10 hingga 15 orang yang tersisa di kelompok tersebut," katanya, menambahkan polisi menduga kelompok MIT sudah terdesak karena kekurangan makanan dan amunisi.
"Dalam kontak senjata itu, dua orang anggota TNI kena tembakan. Satu orang akhirnya meninggal dunia dan satu lagi kondisinya kritis karena tembakan di punggung," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Pratu Yusuf Bahrudin meninggal dunia akibat tembakan yang bersarang di dadanya sementara Prada Imam Hanafi kondisinya kritis akibat luka tembak di punggung.
"Prada Imam sudah dibawa ke RSUD Poso untuk dirawat intensif," katanya.
Empat orang yang diduga bagian kelompok MIT terlibat dalam kontak senjata dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
Tim Satgas Tinombala masih berupaya mengejar empat orang yang melarikan diri serta beberapa orang kelompok MIT yang masih tersisa.
"Diperkirakan masih ada 10 hingga 15 orang yang tersisa di kelompok tersebut," katanya, menambahkan polisi menduga kelompok MIT sudah terdesak karena kekurangan makanan dan amunisi.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: