Makassar (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jajarannya fokus memperhatikan Pelabuhan Makassar menghadapi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2017.

"Perlu memperhatikan penuh, karena Pelabuhan Makassar merupakan pusat penghubung (transit) bagi penumpang dari Kawasan Timur Indonesia ke Kawasan Barat Indonesia atau sebaliknya," kata Budi di sela-sela peninjauannya di Pelabuhan Makassar, Senin petang.

Dalam rangka mengantisipasi kepadatan penumpang arus mudik Natal dan Tahun Baru 2017, lanjut dia, diharapkan dapat optimal, sehingga tidak ada lagi penumpang yang terlantar di kawasan pelabuhan karena tidak mendapatkan angkutan laut.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya kini mengkonsolidasikan dengan para pihak pengelola Pelabuhan Makassar.

Sementara itu, Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub A Tonny B mengakui, terdapat lima pelabuhan yang menjadi fokus perhatian Kemenhub.

"Ada ribuan pelabuhan di Indonesia, lima diantaranya merupakan pelabuhan besar dan melayani banyak penumpang," katanya.

Adapun salah satu bentuk layanan terhadap penumpang itu, dengan menambah sedikitnya lima unit kapal penumpang yang berkapasitas sekitar 3.000 orang.

Sementara pada peninjauan menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Laut di Pelabuhan Makassar, telah berlabuh kapal Pelni yakni KM Bukit Siguntang, KM Tilong Kabila dan KM Dobon Solo.

Pada kunjungan kerja Menhub di Makassar, selain meninjau arus mudik di Pelabuhan Makassar dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, juga melihat perkembangan pembangunan sarana perkeretaaapiaan di Kabupaten Barru, Sulsel dan menghadiri Rakor PT Pelindo.