Kemenpora: Presiden perhatikan permintaan pemain timnas
19 Desember 2016 21:45 WIB
Timnas Sepakbola Indonesia Dijamu Presiden Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kanan) menyambut Kapten Tim Nasional Sepakbola Indonesia Piala AFF Boaz Salossa (kiri) saat dijamu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/12/2016). Presiden mengapresiasi penampilan timnas dalam ajang final sepakbola Piala AFF, dan memberi bonus sebesar Rp200 juta per pemain meski timnas berada pada peringkat kedua dibawah Thailand. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) ()
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memperhatikan permintaan pribadi beberapa pemain tim nasional yang diajukan kala bertemu dengannya hari ini, Senin, di Istana Kepresidenan, kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
"Ada memang permintaan pribadi dari pemain kepada Presiden. Presiden menanggapi dengan mengatakan semua akan diperhatikan oleh pemerintah," ujar Gatot kepada Antara di Jakarta.
Menurut Gatot, salah satu pemain yang mengajukan permohonan dalam pertemuan itu adalah Andik Vermansyah. Gelandang sayap yang tengah cedera itu meminta agar bisa diberikan pekerjaan tetap, entah sebagai PNS ataupun pegawai BUMN. Hal yang sama disampaikan pula oleh Bayu Gatra.
"Selain itu, juga ada menyatakan keinginan masuk TNI. Itu wajar saja," tutur Gatot.
Adapun pada hari ini, Senin, Presiden Joko Widodo memberikan bonus kepada tim nasional yang menjadi finalis Piala AFF 2016. Total bonus yang diberikan yaitu Rp5,7 miliar.
Setiap pemain mendapatkan uang tunai sekitar Rp200 juta, sementara untuk ofisial termasuk pelatih dan asisten jumlahnya diatur oleh PSSI.
Gatot berujar penyaluran dana dilakukan pemerintah melalui BRI. Karena transfer harus dilaksanakan antar-bank, maka ada kemungkinan keterlambatan.
"Namun, besok pasti sudah beres semuanya," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah sempat menjanjikan bonus sebesar Rp12 miliar kepada tim nasional jika berhasil mencetak sejarah dengan meraih gelar juara Piala AFF 2016 untuk pertama kalinya.
Akan tetapi, Indonesia tidak bisa menaklukkan lawannya di final, Thailand dalam pertandingan putaran dua. Pada putaran pertama di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12), Indonesia sebenarnya bisa mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Sayangnya, pada laga putaran kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12), Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Thailand pun juara dengan keunggulan gol tandang.
"Ada memang permintaan pribadi dari pemain kepada Presiden. Presiden menanggapi dengan mengatakan semua akan diperhatikan oleh pemerintah," ujar Gatot kepada Antara di Jakarta.
Menurut Gatot, salah satu pemain yang mengajukan permohonan dalam pertemuan itu adalah Andik Vermansyah. Gelandang sayap yang tengah cedera itu meminta agar bisa diberikan pekerjaan tetap, entah sebagai PNS ataupun pegawai BUMN. Hal yang sama disampaikan pula oleh Bayu Gatra.
"Selain itu, juga ada menyatakan keinginan masuk TNI. Itu wajar saja," tutur Gatot.
Adapun pada hari ini, Senin, Presiden Joko Widodo memberikan bonus kepada tim nasional yang menjadi finalis Piala AFF 2016. Total bonus yang diberikan yaitu Rp5,7 miliar.
Setiap pemain mendapatkan uang tunai sekitar Rp200 juta, sementara untuk ofisial termasuk pelatih dan asisten jumlahnya diatur oleh PSSI.
Gatot berujar penyaluran dana dilakukan pemerintah melalui BRI. Karena transfer harus dilaksanakan antar-bank, maka ada kemungkinan keterlambatan.
"Namun, besok pasti sudah beres semuanya," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah sempat menjanjikan bonus sebesar Rp12 miliar kepada tim nasional jika berhasil mencetak sejarah dengan meraih gelar juara Piala AFF 2016 untuk pertama kalinya.
Akan tetapi, Indonesia tidak bisa menaklukkan lawannya di final, Thailand dalam pertandingan putaran dua. Pada putaran pertama di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12), Indonesia sebenarnya bisa mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Sayangnya, pada laga putaran kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12), Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Thailand pun juara dengan keunggulan gol tandang.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: